Pimpinan KPK Enggan Seforum dengan ICW: Malu Kami 'Terburuk'

Pimpinan KPK Enggan Seforum dengan ICW: Malu Kami 'Terburuk'

Tim detikcom - detikNews
Senin, 30 Des 2019 11:26 WIB
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (Antara Foto)
Jakarta - Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango memastikan tidak akan duduk seforum dengan Indonesia Corruption Watch (ICW). Tanggapan Nawawi itu berkaitan dengan kritik yang sebelumnya disampaikan ICW.

Awalnya Nawawi menyebut ICW luar biasa karena bisa menilai KPK saat ini sebagai yang terburuk padahal belum sepenuhnya bekerja. Kritik ICW itu disampaikan Kurnia Ramadhana yang merupakan peneliti ICW pada Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan pada Minggu (29/12) kemarin saat memaparkan Catatan Akhir Tahun yang menyebutkan tahun ini adalah tahun kehancuran KPK.

"Jika nanti ada forum-forum yang mengundang kami dan juga melibatkan ICW Bung Kurnia di dalamnya, insyaallah juga kami pastikan, kami tak akan ikut bersama dalam forum tersebut," ujar Nawawi kepada wartawan, Senin (30/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Karena rasanya 'malu' kami yang 'terburuk' ini harus duduk berdiskusi dengan yang 'paling hebat, paling cerdas seperti beliau'," imbuhnya.

Nawawi turut melemparkan sindiran bagi ICW. Nawawi pun menyebut KPK saat ini tidak membutuhkan ICW.

"Luar biasa ICW di era Bung Kurnia, mampu menilai kami sebagai yang 'terburuk' di saat kami belum bekerja. Sebaliknya bagi kami, ICW di era Bung Kurnia semakin luar biasa, hebat, paling cerdas, paling benar tapi insyaallah pastinya kami tidak membutuhkannya ke depan," kata Nawawi.



Tonton Blak-blakan Febri Diansyah: Dua Syarat Jubir KPK:




Sebelumnya pada Minggu (29/12) Kurnia memberikan kritik mengenai KPK saat ini. Dia turut menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini adalah tahun kehancuran KPK, yang benar-benar disponsori langsung oleh Istana, yaitu Presiden Joko Widodo dan juga anggota DPR periode 2014-2019 dan 2019-2024 mendatang," kata Kurnia di kantor ICW.

Pimpinan KPK Enggan Seforum dengan ICW: Malu Kami 'Terburuk'Peneliti ICW Kurnia Ramadhana (Foto: Ari Saputra/detikcom)


Kurnia menjelaskan, panitia seleksi (pansel) KPK yang dibentuk Jokowi menuai polemik. Dia menyebut, 3 di antara 9 anggota pansel memiliki kedekatan dengan lembaga kepolisian.

Selain itu, lanjutnya, proses seleksi yang dilakukan pansel KPK kepada calon pimpinan KPK periode 2019-2023 tidak memiliki nilai integritas. Hal ini dikarenakan salah satu pimpinan KPK di periode sekarang ini tidak patuh yakni tidak melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Halaman 2 dari 2
(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads