Palembang - Plt Bupati Muaraenim Juarsah meminta BKSDA dan polisi hutan menangkap
harimau yang menerkam warga ditangkap hidup atau mati. BKSDA pun angkat bicara.
"Kalau untuk ditangkap kita sudah pasang kamera dan box trap. Jadi ya tanpa beliau (Plt Bupati) berstatmen seperti itu kita pun udah cepat bertindak," kata Kepala BKSDA Sumsel, Genman Hasibuan saat dimintai konfirmasi, Minggu (29/12/2019).
Genman mengatakan tindakan dilakukan di Muara Dua, Muaraenim setelah mendapat laporan warga. Kamera trap dan box trap dipasang Jumat (27/12) pagi dan di sore harinya Sulis diterkam harimau sumatera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan ada harimau itu di Muara Dua, itu sudah kita pasang box dan kamera trap di sana. Tapi ada kejadian malah di desa lain dan masih di kecamatan yang sama," kata Genman.
"Sekarang harimau-harimau mana yang mau ditangkap dan sekarang saja kita tidak tahu posisinya di mana. Sekarang ini upaya kita ya pasang kamera trap dan box trap untuk menangkap, bukan kami tidak bertindak," katanya.
Tidak hanya itu saja, berbagai upaya telah dilakukan sejak adanya serangan
harimau di Pagaralam dan Lahat pada November lalu. Termasuk meminta masyarakat tidak beraktivitas sendirian di kebun.
"Upaya itu sudah kita lakukan penanganan setelah ada laporan dari masyarakat, upaya pecegahan di lapangan dan imbauan pada karena luas pergerakannya dan bisa sehari puluhan kilometer," kata Genman.
Secara tegas Genman meminta tidak ada perburuan dan tindakan melanggar hukum. Sebab harimau sumatera masuk habitat yang dilindungi.
"Kalau untuk ditangkap mati yang nggak boleh. Jangankan itu, melukai saja tidak boleh dan aturan ini berlaku bagi semua masyarakat tanpa terkecuali," tegasnya.
"Intinya begini, kita selalu bekerja sesuai SOP dan undang-undang. Jadi ya tidak boleh karena harimau dilindungi. Tetapi kami akan lihat apakah ini menjadi salah satu wilayah jelajah atau bukan," ucap Genman.
Untuk penanganan sendiri, BKSDA telah memasang 1 box trap dan 4 kamera trap di Muara Dua, Muaraenim. Box trap dipasang untuk menangkap harimau dalam keadaan selamat.
"Box trap hanya 1 dan kamera trap 4 dan ini juga kita kekurangan alat. Kami juga sudah minta bantuan dari teman-teman LSM agar pasang alat untuk menangkap," katanya.
Sebelumnya, Plt Bupati Muaranim Juarsah meminta BKSDA dan Polisi Hutan segera menangkap harimau yang menerkam Sulis. Juarsah meminta harimau ditangkap hidup atau mati karena sudah membuat resah masyarakat dan menelan korban.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini