Legislator DPRD Sulsel Kecam Pemukulan Siswa SD oleh Ibu-ibu

Makassar - Legislator DPRD Sulawesi Selatan Andi Debbie Rusdin mengecam pemukulan siswi SD Sipala yang dilakukan salah satu orang tua murid. Menurutnya, pelaku harus dihukum sesuai aturan yang diatur dalam UU Perlindungan Anak.

Menurut anggota Fraksi Golkar Sulsel, dalam keterangannya, Minggu (29/12/2019), aksi pemukulan pada anak yang dilakukan orang dewasa di dalam lingkungan sekolah tidak perlu terjadi dan tidak boleh terulang lagi.

"Aksi pemukulan anak dan aksi kekerasan di lingkungan sekolah tidak boleh terulang lagi, pelakunya harus ditindak sesuai UU Perlindungan Anak, sedangkan anak yang jadi korban harus didampingi psikolog anak untuk pemulihan trauma," ujar Debbie.

Baca juga: Ibu-ibu Pemukul Wajah Siswi SD di Makassar Jadi Tersangka

Anggota Komisi E bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang meliputi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ini, berharap keseriusan para guru di sekolah untuk melakukan pencegahan aksi kekerasan anak di lingkungannya. Apalagi, jika sampai melibatkan pihak luar sekolah.

"Pemprov Sulsel dan lembaga masyarakat harus melakukan intervensi tersier pada anak korban kekerasan, sesuai yang diatur dalam Perda Sulsel No 4 Tahun 2013, penanganan pidananya harus dilakukan secara komprehensif," pungkas Debbie.

Sementara itu, pelaku pemukulan yang bernama Daeng Manting sudah ditetapkan tersangka oleh penyidik Polsek Biringkanaya. Polrestabes Makassar juga melakukan supervisi langsung ke Polsek Biringkanaya yang menangani kasus pemukulan siswa SD Sipala 1 di Jalan Paccerakkang ini. Selain itu, Polrestabes Makassar juga melibatkan Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2TPA) Makassar untuk melakukan pendampingan pada anak korban kekerasan.

Simak Video "Anaknya Dipukul Guru, Orang Tua 'Ngadu' ke Polisi"

[Gambas:Video 20detik]

(mna/gbr)