Penusukan Massal di Sinagoge Yahudi di New York, 5 Orang Terluka

Penusukan Massal di Sinagoge Yahudi di New York, 5 Orang Terluka

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 29 Des 2019 13:16 WIB
Foto: Ilustrasi penusukan (iStock)
New York - Penusukan massal terjadi di Sinagoge Yahudi Ortodoks di New York, Amerika Serikat (AS). Korban penusukan ada lima orang.

Sebagaimana dilansir AFP pada Minggu (29/12/2019), penusukan ini terjadi pada Sabtu (28/12) pukul 21.50 waktu setempat. Informasi disampaikan melalui akun Twitter Dewan Urusan Publik Yahudi Ortodoks (OJPAC) untuk Hudson Valley.

"Pada jam 9:50 malam ini, sebuah panggilan datang menginformasikan tentang penikaman massal di 47 Forshay Road di Monsey (Rockland County; 30 mil Utara New York). Ini rumah seorang Rabbi Hasid. 5 pasien dengan luka tusuk, semuanya diangkut ke rumah sakit setempat," cuit @OJPACHV pada Minggu (29/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Akun itu menjelaskan, ada lima orang yang menjadi target penusukan. Dua dari korban serangan dibawa ke rumah sakit dalam keadaan kritis. Sementara itu, wajah pelaku sebagian ditutupi dengan syal tetapi kulitnya menunjukkan ciri bahwa dia seorang Afro-Amerika.

Salah satu korban ditikam sebanyak 6 kali. Ia mendapatkan luka parah di bagian tangan. Kasus penusukan ini pun sedang ditangani oleh Sheriff setempat dan Biro Investigasi Federal AS (FBI).


Sementara itu, Gubernur New York Andrew Mark Cuomo sudah mengarahkan polisi untuk menyelidiki kasus ini. "Saya sedang mengarahkan satuan tugas kepolisian untuk segera menyelidiki dan menggunakan setiap alat yang tersedia. Polisi saat ini ada di tempat kejadian," ucapnya.

(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads