Selain itu, ia menambahkan pihaknya telah membuat 'cincin' atau lingkaran jalur kereta api yang mengelilingi dari Kota Cirebon, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
"Nantinya warga dari Wonogiri, Madiun juga bisa turun di Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo dan sebaliknya menggunakan kereta. Atau dari Stasiun Solo Balapan bisa jalan-jalan menggunakan bus di Terminal Tirtonadi yang terhubung langsung dengan Solo Balapan. Selain itu, turis asing bisa turun di Bandara Internasional Adi Soemarmo atau Bandara Internasional Yogyakarta sehingga keterpaduan antar moda ini menjadi cluster kecil menuju Candi Borobudur," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (29/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama soft launching yang dimulai pada hari ini, Kereta Bandara akan melayani perjalanan kereta dari Stasiun Balapan Solo menuju Bandara Adi Soemarmo Pergi Pulang (PP) dari pagi hingga sore hari.
Direktur Utama PT KAI Eddy Sukmoro menyatakan jika nantinya dibutuhkan kereta tambahan akan disediakan. Sementara ini, akan terdapat 2 rangkaian kereta yang akan melayani rute tersebut.
"Jalur Kereta Api Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo sepanjang 13,5 km merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Perpres nomor 56 tahun 2018 tentang perubahan Perpres nomor 3 tahun 2016," ungkapnya
Proyek ini, lanjutnya, dikerjakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mulai Maret 2018 dengan total investasi Rp 820 miliar.
Pembangunan Jalur Kereta Api ini diharapkan akan menghubungkan 2 Bandara yaitu Bandara Adi Soemarmo di Surakarta dan Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta. Bahkan ke depan juga diproyeksikan untuk terhubung dengan Bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA). (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini