2 Polisi Aktif Tersangka Peneror Novel, Kapolri Minta Penyidikan Transparan

2 Polisi Aktif Tersangka Peneror Novel, Kapolri Minta Penyidikan Transparan

Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 28 Des 2019 11:38 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis (Foto: Audrey/detikcom)
Jakarta - Kapolri Jenderal Idham Azis meminta penyidikan kasus teror air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan dilakukan secara transparan. Proses hukum juga harus mengedepankan asas praduga tak bersalah.

"Ke depan saya sudah perintahkan Kabareskrim bersama Kapolda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan yang transparan dan beri waktu penyidik melakukan proses penyidikan. Ke depan toh sidangnya nanti akan dilaksanakan dengan terbuka di pengadilan. Asas praduga tak bersalah tetap kita kelola," kata Idham di STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idham mengapresiasi tim teknis Bareskrim Polri yang telah mengamankan dua pelaku penyerangan. Namun di sisi lain, Idham merasa prihatin lantaran pelaku merupakan dua orang anggota polisi aktif, RM dan RB.

"Saya sudah bilang tadi di satu sisi saya mengapresiasi tapi di sisi lain saya prihatin atas kejadian ini. Namun tetap harus kita lakukan proses penyidikan," ujar Idham.




Perjalanan Kasus Novel Baswedan Hingga Pelaku Ditangkap:




RM dan RB ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok pada Kamis (26/12) malam. Setelah pemeriksaan intensif, keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (27/12) pagi.

RM dan RB resmi ditahan hari ini. Keduanya akan ditahan di Bareskrim Polri.

"Hari ini dilakukan penahanan, di Bareskrim," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/12).

Novel mengalami insiden penyiraman air keras pada 11 April 2017. Saat itu Novel baru saja menunaikan salat Subuh di Masjid Al Ihsan yang berjarak sekitar 4 rumah dari kediamannya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hingga hari ini berarti sudah 990 hari kasus itu diusut polisi.
Halaman 2 dari 2
(aud/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads