Bandung - Kasus pembunuhan terhadap siswi SMK Baranangsiang Bogor,
Andriana Yubella Noven Cahya (18), meninggalkan jejak misterius. Pembunuh Noven belum terungkap atau masih bebas berkeliaran hingga tahun akan berganti.
Insiden berdarah tersebut termasuk yang menyita perhatian publik pada awal 2019. Kejadian berawal saat warga menemukan Noven yang masih berseragam sekolah bersimbah darah di Jalan Riau, Baranangsiang, Kabupaten Bogor pada Selasa (8/1).
"Saya tahu dari suami pas pulang jemput anak. Kata suami, ada cewek pingsan. Pas saya lihat, ternyata bukan pingsan, itu cewek meninggal. Bajunya penuh darah, katanya ada luka tusuk," kata salah seorang pedagang nasi Neneng saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polresta Bogor langsung turun tangan menangani kasus tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, korban mengalami luka hingga sentimeter di dada sebelah kirinya.
Dari hasil penyelidikan, polisi sempat mengamankan seorang pria berinisial S. Pria tersebut merupakan mantan kekasih
Noven yang diduga sebagai pelaku.
[Gambas:Video 20detik]
Namun dari hasil pemeriksaan lebih dalam, S ternyata bukan pelakunya. Polisi pun membebaskan S usai diperiksa.
"S sudah diamankan, tapi bukan dia pelakunya. Kita masih lakukan pendalaman, kemungkinan dia bukan pelakunya," ujar Kombes Hendri seusai rapat koordinasi keamanan dan ketertiban masyarakat Bogor, Kamis (10/1/2019).
Penyelidikan kasus
penusukan siswi SMK Bogor dilakukan tim gabungan Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polresta Bogor Kota. Dari penyelidikan sementara, diduga S bukan pelaku penusukan.
"Kemungkinan bukan dia pelakunya, ini dari bukti-bukti yang kita dapatkan, saksi-saksi yang bisa dihadirkan sama dia. Jadi kemungkinan besar bukan dia pelakunya," papar dia.
Kesimpulan sementara ini juga dibuat berdasarkan identifikasi rekaman CCTV. Fisik pria yang menusuk siswi SMK Bogor di gang sepi berbeda dengan fisik S.
"Yang di CCTV ternyata berbeda dengan yang ini (S)," sebut Hendri.
Pemakaman Andriana Yubella Noven Cahya atau Noven di Bandung. (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom) |
Hingga Noven dimakamkan di TPU Cimuncang, Kota Bandung, Kamis (10/12), pelaku penusukan belum juga ditangkap. Bahkan polisi sampai menerjunkan FBI guna mengungkap kasus tersebut namun belum juga ada hasil.
"Kita akan meminta bantuan kepada FBI (karena) mereka kan alatnya lebih canggih secara digital forensik. Untuk zoom yang lebih besar dan tidak pecah-pecah, sehingga kita bisa mengenali dengan jelas pelaku yang ada di CCTV tersebut," ujar Kapolres Bogor Kota Kombes Hendri Fuiser kepada wartawan, Jumat (22/2/2019).
Polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku karena kualitas rekaman CCTV yang terpasang di dekat lokasi penusukan tidak baik. Polisi sudah memeriksa lebih dari 20 orang saksi dalam kasus ini, namun belum bisa mengungkap tersangka.
Andriana Yubella Noven Cahya semasa hidup. (Foto: akun Facebook Noven Andriana) |
Keluarga sendiri berharap agar polisi dapat mengungkap pelaku penusukan
Noven. Keluarga meminta agar pelaku dihukum berat.
"Kami minta dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku," kata Yohanes Bosco Wijanarko, ayah Noven.
"Kami berharap polisi bisa mengungkap siapa pria (pelaku) sesunguhnya dan mengungkap apa yang sebenarnya terjadi," tutur Yohanes menambahkan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini