Takdir menderita sakit tumor lidah, sehingga membuatnya harus dipasangi selang yang menempel di hidung lalu melingkar turun ke pipi dan ke bagian belakang kepala bagian kiri. Takdir menuturkan selang tersebut digunakan karena dia baru saya menjalani operasi tumor.
"Tumor lidah, dari sini (menunjuk ke area mulutnya) terus dipotong. Ini kan luka belum bisa memakan. Mungkin bulan-bulan Januari akhir atau Februari awal dilepas. Kalau mau makan, diblender," kata Takdir Rahmadi di sela peresmian Museum MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan selang tersebut menjadi alat bantunya mengonsumsi makanan. Makanan yang dikonsumsi harus terlebih dulu dihaluskan sebelum dicerna melalui selang.
"Sejak saya masuk rumah sakit. Sejak bulan Juli. Saya masuk rumah sakit bulan Juli, dipasangi itu, makanan lewat sini sama lewat infus. 4 Oktober keluar (dari rumah sakit). Tapi ini kan masih banyak luka di dalamnya. Kalau luarnya sudah bersihkan, sudah clear. Tapi dalamnya masih sakit akibat pembakaran, 34 hari diselang," sambungnya.
Takdir memaparkan, selama dia sakit, sang istrilah yang merawatnya hingga kondisinya pulih saat ini.
"Iya, saya sudah bisa kerja. Makannya juga bisa sayuran. Jadi kalau nasi, jagung, diblender, campur sayur segala macam disuntikkan. Istri saya yang merawat," ungkap hakim agung itu.
Latifah Hanum, istri Takdir Rahmadi, kemudian menjelaskan penyakit sang suami yang mengharuskannya menggunakan alat bantu selang untuk mencerna makanan.
"(Nama selangnya) NGT. Bapak ada tumor di lidahnya, jadi dioperasi. Jadi, setelah dioperasi itu nggak bisa makan lewat mulut, harus yang encer gitu. Jadi dipakailah NGT itu dari rumah sakit," ucap Latifah.
Latifah tersenyum saat disinggung soal kesetiaannya merawat Takdir. Latifah mengatakan suaminya memang saat ini diharuskan menggunakan selang setelah terapi dan kemo yang dijalani.
"Iya. Jadi setelah terapi dan kemo, Bapak kan disuruh pakai NGT. Nah, NGT itu tujuannya untuk lewatnya makanan gitu. Makanan yang sudah diblender dan disaring gitu. Jadi makanan pakai NGT itu harus halus," katanya.
Namun Latifah menyebut sang suami sudah bisa mencerna makanan bertekstur lembek. Karena itu, kata Latifah, selang tersebut rencananya sudah tidak digunakan lagi pada akhir Januari 2020.
"Iya bulan depan mau dicopot. Karena sekarang sudah mulai bisa memakan yang lembek," ungkapnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini