BMKG: Hujan Ekstrem di Palembang Pengaruh Badai Phanfone di Laut Cina Selatan

BMKG: Hujan Ekstrem di Palembang Pengaruh Badai Phanfone di Laut Cina Selatan

Raja Adil Siregar - detikNews
Jumat, 27 Des 2019 13:27 WIB
Foto: Pohon tumbang di Palembang (Raja-detikcom)
Palembang - BMKG memastikan hujan ekstrem yang melanda Kota Palembang pada Kamis (26/12) sore hingga malam dipengaruhi Badai Tropis Phanfone di Laut Cina Selatan. Hujan tersebut membuat 15 pohon dan 1 tower radio roboh.

Kasie Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Beny Setiaji, mengatakan secara regional adanya Badai Tropis Phanfone di Laut Cina Selatan menyebabkan pertemuan massa udara (konvergensi) di wilayah Sumsel. Hal itu menyebabkan hujan disertai angin kencang dan petir.

"Sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan awan hujan (cumulonimbus) yang berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang pada siang-sore hari, serta potensi hujan ringan pada malam hari yang berdurasi lama," ujar Beny, Jumat (27/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dia menjelaskan, adanya awan konvektif hitam pekat berbentuk kembang kol dalam bentuk single cumulonimbus mengakibatkan perbedaan tekanan dan suhu yang cukup signifikan antara daerah terpapar hujan dan belum terpapar hujan, sehingga menyebabkan angin kencang. Berdasarkan observasi cuaca BMKG, hujan lebat pada Kamis sore terkategori ekstrem karena intensitas mencapai 102,6 mm, sedangkan kecepatan angin mencapai 89 km/jam.

"Angin kencang paling berpotensi terjadi di wilayah dengan permukaan datar yang luas namun minim pepohonan atau tidak di dekat hutan, jadi kami mengimbau masyarakat di wilayah tersebut memperkokoh struktur bangunan rumah terutama atap serta memperbaiki drainase untuk mencegah banjir," jelas Beny.


Simak Video "BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Terjadi Bulan Januari-Februari"

[Gambas:Video 20detik]




Sementara Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, menyebut terdapat 16 titik lebih pohon dan tower tumbang akibat hujan ekstrem pada Kamis sore di Kota Palembang.

Hampir seluruh pohon tumbang menyebabkan kabel jaringan listrik terputus dan menghadang jalan. Sebagian besar pohon tumbang menimpa rumah dan mobil warga yang tengah melintas maupun yang terpakir di pusat perbelanjaan. Hingga Jumat siang unsur tanggap bencana di Kota Palembang masih berjibaku memotong dahan pohon yang tumbang.

"BMKG mengimbau warga berhati-hati saat berkendara pada siang dan sore, jika ingin gunakan transportasi air dan udara kami sarankan tidak mengambil waktu siang dan sore juga, sebab Desember merupakan bulan dengan curah hujan paling tinggi selama 30 tahun terakhir di Sumsel," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads