"Iya, itu daerah rawan laka (kecelakaan), sudah kami buat imbauan sejak jauh hari sebelum ada kecelakaan kemarin," ujar Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara, Kamis (26/12/2019).
Baca juga: Bangkai Bus Sriwijaya Mulai Dievakuasi |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sasaran kita bus-bus tua yang kondisi sudah tidak layak jalan. Sejauh ini untuk wilayah Pagaralam bus sudah kita cek," katanya.
Bus-bus yang tidak layak jalan, kata Dolly, tidak diperbolehkan melintas, terutama di jalan lintas Lahat-Kota Pagaralam, yang dikenal rawan kecelakaan.
Bahkan, untuk mengetahui secara pasti terjadinya kecelakaan, pihaknya sudah mengevakuasi beberapa bagian bus. Sebab, tidak seluruh bagian bus bisa dievakuasi karena ada di dalam jurang.
"Kita evakuasi yang diperlukan saja, tidak tahu kalau nanti dari pihak bus sendiri ya apakah mau mereka evakuasi atau tidak. Tetapi melihat kondisinya itu cukup sulit, kecuali dipotong-potong," kata Dolly.
Selama tiga hari pencarian, tercatat ada 35 orang tewas dan 13 korban selamat dalam kondisi luka. Korban tewas sudah dibawa pihak keluarga dan yang selamat kini masih menjalani perawatan di RS Basemah, Pagaralam.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini