Misalnya DPP PAN, secara resmi telah merekomendasikan Mumtaz Rais menjadi calon bupati (cabup). Bahkan Mumtaz mengklaim telah menjalin komunikasi dengan parpol Koalisi Santun Bersatu dan menyatakan kesiapannya untuk maju Pilkada.
"Sudah dong, sudah (berkomunikasi dengan Koalisi Santun Bersatu). Bahkan gini, maunya Koalisi Santun itu, maunya itu 'mengawinkan' saya dengan Bu Wabup yang sekarang (Sri Muslimatun), maunya begitu," kata Mumtaz kepada detikcom, Rabu (25/12/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya dengan Sri Muslimatun, Mumtaz menyebut dirinya juga mulai dijodohkan dengan Ketua DPC PKB Sleman, Agus Kholik. Adapun Mumtaz menyatakan kesiapannya untuk berpasangan baik dengan Muslimatun maupun dengan Kholik.
"Jika ajakan berkoalisi itu dari Koalisi Santun, maka mari kita pikir ulang, mari kita duduk bersama lagi untuk memformulakan siapa yang lebih pantas menjadi 01 atau 02. Karena kursi kita semua imbang, Mas," tuturnya.
"PAN 6, PKS 6, PKB 6, Golkar malah cuma 5, kemudian PPP malah cuma 3, terus NasDem 3 tanpa Demokrat karena Demokrat 0 nggak punya kursi. Jadi dari semua partai-partai tujuh ini, ya PAN yang memotori," lanjutnya.
Tak hanya siap berpasangan dengan Muslimatun dan Kholik dari Koalisi Santun Bersatu, Mumtaz juga siap apabila dipasangkan dengan kader PDIP. Bahkan ia rela apabila hanya dijadikan cawabup Sleman di Pilkada 2020.
"Jika ajakan berkoalisi itu berasal dari PDIP, maka saya legawa untuk menjadi 02. Karena sesuai fatsun politik memang kursinya PDIP (di DPRD Sleman) lebih banyak," pungkas dia.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini