"Merry Christmas, selamat natal bagi yang merayakan. Damai di bumi, damai di hati. Lokasi Gereja St Antonius Kotabaru #Jogja," demikian tulis akun @YogyakartaCity seperti dilihat detikcom, Rabu (25/12/2019).
![]() |
Potongan video tersebut diunggah akun @YogyakartaCity pukul 08.53 WIB. Hingga pukul 16.34 WIB, posting-an tersebut telah di-retweet 1,1 ribu kali dan disukai 1,7 ribu kali serta dikomentari 69 akun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat Natal, selamat Natal," ucap wanita berjilbab cokelat itu kepada umat yang keluar dari gereja.
"Berkah Dalem, Bu," sahut umat Katolik yang diduga sebagai perekam video tersebut.
Dalam video itu juga tampak dua pria paruh baya mengenakan baju koko, berkopiah dan bersarung. Kedua pria tersebut juga mengucapkan selamat Natal kepada umat gereja.
Tonton juga Patroli Gabungan Pakai Motor, Pastikan Keamanan Natal di Polman :
Selain pria berbaju koko dan wanita berjilbab, dalam video tersebut juga terlihat ada polisi wanita (Polwan) berjilbab yang tengah menjaga keamanan misa Natal di Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru, Yogyakarta.
Koster Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru, Yuliawan (48), membenarkan video wanita berjilbab dan pria berbaju koko mengucapkan selamat Natal yang viral itu diambil di Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru.
"Iya, yang di video itu benar adanya. Itu sudah beberapa kali dari umat beragama FPUB (Forum Persaudaraan Umat Beragama mengucapkan selamat Natal)," jelas Yuliawan kepada detikcom, Rabu (25/12) sore.
![]() |
Yuliawan menuturkan, umat beragama dari lintas iman mulai mendatangi Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru sejak kemarin malam. Mereka bersama-sama mengucapkan selamat Natal kepada umat setelah perayaan ekaristi.
Tak hanya kemarin, usai perayaan ekaristi Natal, beberapa wanita berjilbab dan pria berbaju koko kembali mendatangi Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru pagi ini. Video ucapan selamat Natal dari mereka itulah yang viral di media sosial.
"Itu (budaya umat lintas iman mengucapkan selamat natal di Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru) baru-baru saja, sekitar lima tahun yang lalu sudah jalan," paparnya.
![]() |
Yuliawan berharap budaya saling menghargai di antara umat lintas iman seperti ini bisa diteruskan. Sebab menurutnya, budaya toleransi memang seharusnya dijunjung oleh seluruh umat beragama tanpa terkecuali.
"Harapan saya budaya seperti ini tetap dilanjutkan terus, kalau itu baik adanya. Semoga itu menjadi contoh di manapun teman-teman, saudara-saudara kita bisa hidup bersama-sama," tutupnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini