"Dokter (RS Bhayangkara Polda DIY) meminta untuk dilakukan tes DNA (kepada keluarga Ayu Selisa), sebagai pembandingnya. Dan penyidik akan melakukan tes DNA orang tua Ayu Selisa itu," ucap Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya saat dihubungi detikcom, Selasa (24/12/2019).
Polisi akan mendatangi rumah orang tua Ayu Selisa di Kota Yogyakarta. Sebab, kata Riko, orang tua perempuan bernama panggilan Selisa ini sedang dalam kondisi tak sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan ini berdasarkan informasi bahwa Selisa hilang. Sedangkan suaminya, Edi Susanto yang juga anak dari Waluyo tewas bunuh diri.
Sebelumnya, Waluyo juga sudah dimintai keterangannya sebagai saksi atas penemuan kerangka dan hilangnya menantu Selisa.
Polisi sudah lebih dulu mengungkap bahwa kerangka tersebut berjenis kelamin perempuan.
"Dari pemeriksaan, sementara jenis kelamin (kerangka manusia di dalam septic tank) perempuan. Umurnya diperkirakan 20 sampai dengan 40 tahun, dan tinggi (badan diperkirakan) 153 sampai dengan 163 cm," urai Riko.
Diberitakan sebelumnya, kerangka tersebut ditemukan di dalam septic tank rumah milik Waluyo pada Minggu (22/12) sore. Usai dievakuasi, kerangka tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk diautopsi pada keesokan harinya.
Para tetangga mengungkap kecurigaannya terhadap kerangka tersebut ada kaitannya dengan Ayu Selisa yang hilang pada 2009. Ayu merupakan istri Edi Susanto, anak Waluyo.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini