Pengendara Wajib Tahu! Jalur di Banjarnegara Ini Rawan Longsor

Banjarnegara - Jelang libur Natal dan Tahun Baru pengendara diimbau untuk mewaspadai ancaman tanah longsor. Salah satunya di jalan nasional Semarang-Purwokerto di Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara.

Di ruas jalan tersebut, banyak tebing tinggi yang berpotensi tanah longsor. Apalagi tebing di Desa Prigi Kecematan Sigaluh longsor pada Selasa (17/12) hingga sempat menutup jalan.

Selain titik tersebut, beberapa tebing juga sudah longsor hingga membuat ruas jalan menjadi sempit. Berdasarkan pantauan detikcom, Selasa (24/12/2019) pukul 12.00 WIB, arus lalu lintas di jalan nasional tersebut lancar. Hanya kendaraan besar harus bergantian saat melintas.

Baca juga: Catat Lur! Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Libur Nataru di Bantul

"Kami sudah membuat rambu untuk waspada tanah longsor termasuk yang di Kecamatan Sigaluh. Selain itu, kami juga sudah melaporkan akan kondisi jalan rawan longsor di Kecamatan Sigaluh tersebut," ujar Kasat Lantas Polres Banjarnegara AKP Roy Irawan saat ditemui wartawan di pos pelayanan terpadu, Selasa (24/12/2019).

Saat hujan, ia juga mengingatkan kepada pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan. Misalnya dengan mengurangi kecepatan karena kondisi jalan menjadi licin.

"Kalau hujan jalan licin, jadi kurangi kecepatan. Termasuk waspada tebing longsor, jadi jangan berhenti atau parkir di bawah tebing," imbaunya.

Kewaspadaan akan ancaman tanah longsor juga untuk jalur wisata menuju dataran tinggi Dieng. Mengingat jalur wisata Dieng juga banyak tebing-tebing tinggi.

Baca juga: 3.600 Anggota TNI dan Polri Amankan Natal dan Tahun Baru di Yogya

"Kami sudah menyiapkan pleton siaga bencana, sehingga ketika ada tanah longsor penanganannya cepat. Kami juga sudah menggandeng BPBD Banjarnegara," terangnya.

Terkait kondisi lalu-lintas di Dieng, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Wonosobo perihal jalur searah. Nantinya, jika terjadi peningkatan arus lalu-lintas di daerah Dieng diberlakukan satu arah.

"Jadi kendaraan dari arah Wonosobo langsung belok kiri. Tetapi jika tidak terlalu padat tetap dua arah," jelasnya.

Bagi pengemudi, Roy juga mengingatkan pengendara untuk memeriksa kondisi kendaraan terlebih dahulu. Sebab, jalur wisata Dieng banyak tanjakan curam.

"Sebelum ke Dieng dicek dulu kendaraannya. Sebaiknya pergi rombongan saja, jangan membawa kendaraan sendiri-sendiri. Karena saat ini, persoalan parkir masih menjadi salah satu penyebab kemacetan di Dieng," terangnya.



Tonton juga video Begini Penampakan Longsor di Ciwidey Bandung:

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)