Orang tua salah satu korban, Ade Nurma, menceritakan kejadian yang menimpa putranya yang berusia 16 tahun. Penodongan tersebut terjadi pada Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Ade menceritakan, anaknya, Aiman (16), sedang berjalan di Jalan Raya Kemang bersama temannya. Tiba-tiba dari arah belakang datang sebuah mobil mewah sambil menekan gas.
"Dia (Aiman) denger lah dari posisi belakang dia jalan itu ada bunyi 'ngung ngung' kayak suara mobil mewah lah, jadi dia ngerasa 'wih, wih, ini dia pasti mobil Porsche atau apa nih... taruhan'. Jadi bercanda-bercanda gitu anak anak SMA kan bercanda gitu. Akhirnya (ternyata) ada Lamborghini warna oranye," kata Ade saat dihubungi detikcom, Senin (23/12).
Ade menyebut anaknya bersama temannya saat itu sempat bercanda sambil menunjuk mobil yang bersangkutan. Tidak terima ditunjuk, pengemudi lalu menodongkan senjata kepada teman Aiman.
"Jadi cuma bercanda-canda sambil nunjuk mobil itu, nah dilalah terus dia nodongin pistol. Awalnya nodongin pistol ke teman Aiman karena dia yang bicara, anak saya hanya ketawa-ketawa aja," ujarnya.
Tidak cukup menodong senjata, pengemudi Lamborghini juga melepaskan dua tembakan ke atas. Saat itu, teman Aiman lari, sementara Aiman, sebut Ade, tidak melarikan diri.
"Terus dia lepasin tembakan ke atas, dua kali, saat pas tembakan itu, temennya itu lari ke arah supermarket di situ, nah terus tapi Aiman karena merasa dia nggak bicara jadi dia ngerasa polos aja, dia bilang 'lah kan bukan saya yang ngomong', jadi dia cuma die-diem aja, cuma ketawa aja," ujarnya.
Ade mengatakan saat itu anaknya tidak berani melihat wajah pengemudi. Selain itu, pengemudi masih terus mengikuti Aiman dari belakang. Saat itu Aiman ditodong senjata pada bagian dada dan dimaki kata-kata kasar oleh pengemudi Lamborghini.
"Nah, terus akhirnya setelah (Aiman) sendirian, ternyata mobil bukan jalan lanjut, tapi justru ikuti Aiman jalan, sejajar dengan Aiman, nah di situ Aiman ditodong pistol dan dimaki dengan kata-kata binatang, 'tai anjing, babi lu, tengkurep lu, tengkurep... kalau enggak gue tembak lu', jeder, jeder.. sempet ada tembakan lagi," papar Ade.
Ade menyebut anaknya kembali menegaskan tidak menyebut apa-apa kepada pengemudi itu. Saat itu, Aiman berteriak tegas kepada pengemudi.
Hingga akhirnya pengemudi mencoba keluar dari mobil. Namun usahanya dihalangi pengemudi lain yang terhalang mobil Lamborghini tersebut.
"Nah, terus si bapak marah, dia berhenti pakai rem tangan terus mau keluar, kayak mau mukul. Tapi untungnya, karena di jalan pelan-pelan dia terus halangi jalan utama di Kemang itu maka ada kendaraan lain, motor klakson-klakson, akhirnya fokusnya terpecah, kesempatan itu dia lari ke arah Hero," ungkap Ade.
Saat itu, Aiman memanfaatkannya untuk menyelamatkan diri ke arah supermarket Hero. Dia juga sempat diamankan oleh petugas satpam setempat, kemudian diminta kembali ke rumah.
Kejadian itu telah dilaporkan kepada polisi. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andi Sinjaya Ghalib menyebut pihaknya telah menerima laporan dari pihak korban. Korban ialah dua pelajar sekolah menengah atas (SMA) dimintai keterangan oleh polisi.
"Sudah melaporkan ke Polres, ini yang bersangkutan baru bisa kita mintai keterangan," kata AKBP Andi Sinjaya saat dihubungi wartawan, Senin (23/12). (maa/fdn)