Jelang Nataru, Kapal Pora Pora Mulai Dioperasikan di Danau Toba

Jakarta - Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumatera Utara Putu Sumarjaya mengatakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Ro-Ro berukuran 300 Gross Ton yang bernama Pora Pora siap melayani penyelenggaraan Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru),

Hal ini dipastikan setelah dilakukan sea trial dan uji sandar di Pelabuhan Ajibata serta Pelabuhan Ambarita pada pekan lalu. Putu Sumarjaya bersama dengan PT Dok Bahari Nusantara dan GM PT ASDP Indonesia (Persero) Cabang Sibolga menghadiri pelayaran perdana KMP Pora Pora tersebut.

"Pelaksanaan Sea Trial atau uji coba pelayaran merupakan serangkaian inspeksi terakhir sebelum kapal diizinkan berlayar dan memiliki sertifikat dari kelas. Kapal akan diuji dengan serangkaian tes untuk mengetahui kelayakannya pada saat berlayar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/21).

Baca juga: Bandara Kalimarau Berau Sambut Libur Nataru

Dalam pelayaran perdananya tersebut, KMP Pora Pora bertolak melalui Pelabuhan Ajibata pukul 14:00 WIB dan tiba di Pelabuhan Ambarita pada pukul 14:45 WIB atau membutuhkan waktu selama 45 menit untuk berlayar.

"Selama pelaksanaan Angkutan Nataru ini KMP Pora Pora melayani Lintasan Ajibata-Ambarita dan siap mengantisipasi lonjakan penumpang maupun kendaraan dalam pelaksanaan Angkutan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020," jelasnya.

KMP Pora-Pora ini sekilas terlihat mirip dengan KMP Ihan Batak yang berukuran 546 GT yang sudah beroperasi sejak tahun 2018 lalu di lintas Ajibata-Ambarita, Danau Toba. Namun sebenarnya KMP Pora Pora ini berukuran lebih kecil yakni 300 GT.

"KMP Pora Pora ini melayani jasa angkutan penyeberangan Danau Toba dan siap melayani masyarakat yang akan berwisata atau menyeberangi Danau Toba- Samosir. Kami pastikan melayani dengan fasilitas keselamatan dan keamanan yang sudah memadai," tambahnya

Baca juga: Kemenhub Lepas 925 Peserta Mudik Gratis Kapal Laut dari Sorong Papua

Sebagai informasi, kapal penyeberangan ini dibangun oleh Kementerian Perhubungan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang pembangunannya dilaksanakan pada akhir Agustus 2018 dan diselesaikan pada Desember 2019 (2 tahun anggaran).

Asal mula pemilihan nama KMP Pora Pora merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten Toba Samosir berdasarkan persetujuan dari Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Nama KMP Pora Pora diambil dari nama ikan endemik yang hidup di perairan Danau Toba dan yang saat ini keberadaannya semakin langka.

Simak Video "Jelang Natal, Menhub Tinjau Terminal Kampung Rambutan"

[Gambas:Video 20detik]

(mul/mpr)