Bandung - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengecek kesiapan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyambut Libur natal 2019 dan tahun baru 2020 (nataru). Ia menyebut secara umum RSHS sudah siap melayani masyarakat saat nataru.
Ia yang datang mengenakan kemeja putih ditemani Dirut RSHS Nina Susana Dewi diajak berkeliling meninjau Ruang Radiologi, IGD hingga
public service center 119. Terawan sesekali berinteraksi dengan pasien di RSHS dalam kunjungannya kali ini.
"Ini cek untuk nataru sudah cukup baik di sini sudah 119 juga ready dan UGD saya lihat karena ini menyangkut kemaslahatan umat kesiapsiagaan di sini jadi rujukan yang tertinggi di Jabar," kata Terawan usia kunjungan di RSHS, Kota Bandung, Senin (23/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dalam libur akhir tahun ini banyak masyarakat yang mengisi libur dengan berpergian. Meski ia berharap tidak ada kasus kecelakaan, penanganan di rumah sakit harus cepat dilakukan apabila ada peristiwa.
"Jelas ini pergerakan manusia banyak dan cepat sekali (dalam libur akhir tahun), kita hindari kecelakaan, kalau terjadi pun hindari adanya kejadian cedera lebih berat atau kematian kalau penanganan baik dan cepat," ucapnya.
Terawan menilai daya tampung pasien di RSHS perlu ditingkatkan. Sebab menurutnya RSHS adalah rumah sakit yang menjadi rujukan tinggi di Jabar.
"Jadi saya lihat kemampuan dan batas kemampuan. Nah batas kemampuannya ini harus ditingkatkan, terbatasnya di mana akan kita diskusikan, apa saja yang bisa membuat kemampuannya meningkat," tuturnya.
 Ruang public service center 119 di RSHS Bandung. (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom) |
Ia mengimbau masyarakat bisa cukup istirahat saat menjalani perjalanan yang jauh. Selain itu, masyarakat juga perlu menghormati sesama pengendara untuk menghindari konflik.
"Hindari emosi berlebihan jangan merasa tersalip, kalau yang lain tersalip, kita berjalan hati-hati agar bisa bertemu dengan keluarga dengan bahagia," ujar Terawan.
Direktur RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengatakan pihaknya telah menyiapkan lima dokter untuk siaga di UGD selama libur akhir tahun.
"Selain penyakit kegawat daruratan, juga kami menyiapkan kegiatan atau pelayanan untuk pasien yang rutin, misalnya untuk kemoterapi, juga radioterapi, ini sudah terdaftar dan terjadwal, jadi kita harus memenuhi jadwal tersebut," kata Nina.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
