"Ya kita enggak mungkin melihara, diserahkan ke Dinas Pertanian mereka juga enggak punya tempat, kemungkinan akan kita coba berikan ke komunitas pecinta reptil, karena dia bisa ngurusinnya lah," ujar Kadis Damkar Tangsel Uci Sanusi saat ditemui di Mako Damkar Tangsel, Senin(23/12/2019) siang.
Uci mengatakan, pihaknya tidak berani melepas ular piton tersebut ke alam liar. Ia khawatir, jika ular tersebut dilepas ke alam liar, sewaktu-waktu dapat menyerang manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Uci menduga, ular piton tersebut memang sedang berdiam di dalam saluran air. Saluran air merupakan tempat bersarang tikus, yang merupakan makanan favorit ular.
"Ya kemungkinan sih dari awal banyak di gorong-gorong, mungkin banyak di gorong-gorong itu, kemudian banyak tikus hilir mudik di situ, ya itu kan tempat ideal buat dia untuk dapat makan. Ada dugaan memang bersarang di sana," tutur Uci.
Ada dugaan lain pula bahwa ular tersebut terbawa oleh aliran air. Namun, Uci juga tak dapat memastikannya lantaran pihaknya belum menyelidiki lebih lanjut.
"Ada juga kebawa arus air saat musim penghujan seperti ini, ada kemungkinan-kemungkinan seperti itu. Ya kita kan belum ada penyelidikan, katakanlah menelusuri asal muasalnya itu," lanjut Uci.
![]() |
Seperti diketahui, ular piton sepanjang kurang lebih 4 meter ditemukan di Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (22/12/2019), sekitar jam 11 malam. Damkar mendapat laporan adanya ular piton yang berusaha menarik kucing ke dalam saluran air. Berdasarkan video yang ditunjukkan Uci, tim Damkar Tangsel pun terpaksa membongkar penutup saluran air untuk mengambil ular piton tersebut.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini