Dilansir dari AFP, Senin (23/12/2019), kericuhan terjadi antara tahanan di Honduras tengah pada Minggu (22/12) siang waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez, yang sedang bergulat dengan gelombang pembunuhan di penjara baru-baru ini, telah memerintahkan tentara dan polisi pada hari Selasa untuk mengambil kendali penuh atas 27 penjara di negara itu yang penuh sesak dengan sekitar 21.000 tahanan.
Pada hari Sabtu, perwira tinggi militer Jenderal Tito Livio Moreno mengindikasikan bahwa militer akan dikerahkan di 18 pusat hukuman yang diidentifikasi sebagai berisiko tinggi.
Hernandez mengumumkan tindakan keras setelah pembunuhan pada tanggal 14 Desember terhadap lima anggota geng yang ditakuti Mara Salvatrucha (MS-13) oleh seorang tahanan di penjara keamanan tinggi di La Tolva, sebelah timur Tegucigalpa. Peristiwa itu terjadi sehari setelah Pedro Idelfonso Armas, kepala penjara El Pozo yang merupakan penjara keamanan tinggi utama negara itu ditembak mati. (haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini