Menelusuri Tiga Gereja Tua di Kota Bandung

(Foto: Mochamad Solehudin/detikcom) Gereja Katedral Santo Pertrus.

Bandung - Kota Bandung memiliki berbagai keistimewaan. Tidak hanya soal kuliner, tapi juga terdapat banyak bangunan termasuk gereja yang memiliki nilai sejarah di kota berjuluk Paris van Java ini.

Seperti Gereja Katedral yang berada di Jalan Merdeka, Gereja Bethel di Jalan Wastukencana dan Gereja Pandu di Jalan Pandu, Kota Bandung. Tia gereja tersebut memiliki gaya arsitektur yang indah sehingga memiliki daya tarik tersendiri untuk wajah Kota Bandung.

Gereja Katedral Bandung

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gereja Katedral Santo Pertrus merupakan salah satu cagar budaya di Kota Bandung. Gereja ini berdiri megah di Jalan Merdeka, Kota Bandung, tepatnya di samping Polrestabes Bandung. Ribuan umat kristiani selalu memadati gereja tersebut untuk menjalankan ibadah.

Gereja Katedral Santo Petrus sendiri dirancang oleh arsitek kenamaan asal Belanda bernama Charles Prosper Wolff Scoemaker. Desain arsitekturnya bergaya neo-Gothic akhir.

Berdasarkan referensi dari berbagai sumber, Gereja Katedral Santo Petrus ini dibangun pada tahun 1921. Kemudian gereja ini diberkati sekaligus diresmikan oleh Mgr Luypen pada 19 Februari 1922.

Jelang perayaan Natal 2019, Gereja Katedral Santo Petrus telah melakukan berbagai persiapan. Pohon Natal dengan dekorasi yang indah telah terpasang untuk menyambut hari besar tersebut.

Gereja Bethel

Gereja Bethel yang terletak di Jalan Wastukancana merupakan salah satu gereja tertua yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, gereja ini dibangun pada 1 Mei 1924.

Menelusuri Tiga Gereja Tua di Kota Bandung

Foto: Mochamad Solehudin

Gereja yang juga dirancang oleh Charles Prosper Wolff Scoemaker bergaya art deco. Gereja ini memiliki menara jam yang menjadi salah satu ciri khasnya. Jam yang ada di menara tersebut dilengkapi sebuah lonceng.

Menurut informasi yang ada, lonceng yang terdapat di gereja tersebut permata kali berdentang hampir satu abad lalu atau saat gereja ini diresmikan pada 1 Maret 1925.

Gereja Pandu

Gereja Santa Perawan Maria Tujuh Kedukaan dibangun pada tahun 1935. Secara simbolis Mgr Jacobus Hubertus Goumans melakukan peletakan batu pertama sebagai tandan dimulainya pembangunan.

Foto: Mochamad Solehudin

Gereja yang berlokasi di Jalan Pandu ini memiliki desain arsitektur yang indah. Pencahayaan alami masuk ke dalam gereja melalui dinding dengan kaca bias dan kaca warna patri, memberi suasana klasik.

Gereja ini merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Kota Bandung. Dari kejauhan masih tampak kemegahan dan kindahan gereja tersebut.