Pantauan detikcom, Minggu dini hari (22/12/2019) ratusan warga pendatang asal Selapan itu sementara waktu dikumpulkan di Ruang Anton Polres Pangkalpinang, Bangka.
Evakuasi tersebut untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Selain dikumpulkan, satu persatu warga asal Selapan Sumsel juga didata satu persatu oleh petugas kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini memisahkan dulu, antara warga lokal dan pendatang (asal Selapan), kita pisahkan dulu sambil kita cari pelakunya," kata Anang.
Sebelumnya, Arpan dan Rafii menjadi korban penusukan oleh orang tidak dikenal. AKBP Iman mengatakan penusukan tersebut terjadi hari ini sekitar pukul 15.30 WIB saat keduanya pulang kerja.
"Kejadiannya pas kedua korban pulang kerja membuat siring bandar di daerah Desa Sampur," jelas AKBP Iman Risdiono di kantor Desa Batu Belubang, Sabtu (21/12).
Iman mengatakan penusukan terjadi karena pelaku tersinggung saat ditegur korban. "Informasi sementara, tersinggung ini (pelaku), karena ditegur korban agar tidak kebut-kebutan saat mengendarai mobil di kawasan tempat korban bekerja," kata Iman. (mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini