Gibran masuk ruang tes sekitar pukul 14.30 dan keluar pukul 15.45 sehingga atau sekitar 75 menit. Sementara rata-rata lainnya ada yang 15 menit dan 30 menit. Kenapa lebih lama, Gibran?
"Pembicaraannya menarik, menjawab wawancara. Bu Agustina (Agustina Wilujeng) juga memberikan sharing ilmu. Anak muda perlu diisi ilmu, belajar banyak," kata Gibran, di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Sabtu (21/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tes tersebut Gibran mengatakan dirinya ditanya beberapa hal termasuk alasan bergabung dengan PDIP dan juga sikap jika tidak mendapat rekomendasi dari partai.
"Materinya kenapa bergabung dengan PDIP, bagaimana kalau sudah mendapat rekomendasi, bagaimana kalau tidak mendapat rekomendasi, visi misi itu aja," pungkas Gibran.
Wartawan kemudian menanyakan sikap Gibran apakah akan mendukung calon wali Kota Solo yang direkomendasikan partai jika ternyata bukan dia yang ditunjuk. Putra Presiden Joko Widodo itu menjawab politis.
"Pokoknya perlu saya garis bawahi saya sebagai kader PDIP sebagai bakal calon Wali Kota Solo ingin besarkan PDIP dengan gotong royong, dengan elemen partai di struktur atau kultur. Intinya saya siap mengabdi pada partai," jelas Gibran.
Simak juga video Survei Median: Gibran Unggul di Kalangan Pemilih Pemula dan Muda:
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini