Iran: Dunia Muslim Harus Bergandengan Tangan Melawan Terorisme Ekonomi AS

Iran: Dunia Muslim Harus Bergandengan Tangan Melawan Terorisme Ekonomi AS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 15:40 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani (Foto: REUTERS/Lisi Niesner/File Photo)
Teheran - Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam Amerika Serikat karena menggunakan sanksi-sanksi dan ancaman ekonomi untuk memaksakan kehendaknya pada negara-negara lain. Rouhani pun mengatakan bahwa negara-negara muslim harus bergandengan tangan untuk melawan "terorisme ekonomi" Amerika dengan memperkuat ikatan perbankan mereka dan menggantikan dolar dalam transaksi mereka.

Hal tersebut disampaikan Rouhani dalam pidatonya di sesi pembukaan Kuala Lumpur Summit 2019 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (19/12).


Dalam pidatonya, Rouhani menjabarkan berbagai tantangan yang dihadapi dunia muslim dalam bidang ekonomi, keamanan, kebudayaan dan identitas. Diingatkannya, masalah-masalah tersebut menghambat kemajuan negara-negara Islam baik di dalam negeri maupun di panggung internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rouhani pun mengecam sanksi-sanksi dan "terorisme ekonomi" sebagai alat utama di tangan AS untuk menerapkan agenda pencarian dominasinya dan "memaksakan tuntutannya sendiri yang tidak sah pada negara lain."


"Dunia muslim, harus bekerja untuk menyusun langkah-langkah yang dimaksudkan untuk menghilangkan dominasi dolar dan sistem keuangan Amerika," cetus Rouhani seperti dilansir media Iran, Press TV, Jumat (20/12/2019).

Rouhani menambahkan bahwa negara-negara muslim dari Afrika Utara hingga Asia Timur telah dilanda berbagai tantangan keamanan yang serius, termasuk ancaman-ancaman dari Amerika Serikat dan Israel serta ekstremisme dan terorisme, yang menurutnya "telah membuka jalan untuk campur tangan asing" di negara-negara tertentu.


Rouhani menyebutkan perang di Suriah dan Yaman, juga konflik di Irak, Lebanon, Libya dan Afghanistan merupakan akibat "campuran ekstremisme domestik dan campur tangan asing."

Rouhani menekankan perlunya umat Islam untuk memanfaatkan potensi besarnya untuk mengatasi masalah. "Jika kita kembali ke kapasitas nasional dan Islam kita dan mengandalkan kekuatan internal kita, kita dapat mengubah semua tantangan yang disebutkan itu menjadi peluang untuk kemajuan dan pembangunan," tandasnya.


Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads