"Dalam periode ini, kami perkirakan ada sekitar 4,7 juta kendaraan yang akan melakukan mudik dan balik libur Nataru. Angka ini naik 22 persen dari lalu lintas normal atau naik 5,3 persen dari lalu lintas tahun 2018," kata Direktur Operasi Jasa Marga, Subakti Syukur, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (19/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subakti mengungkapkan pergerakan kendaraan diperkirakan lebih banyak yang menuju ke arah Bandung daripada ke arah Jawa. Kenaikan kendaraan yang menuju ke Bandung sebanyak 58,74 persen dibanding lalu lintas biasa atau sebanyak 245.122 kendaraan, sedangkan untuk ke arah Jawa diprediksi bertambah sebanyak 65,32 persen atau 233.027 kendaraan.
"Jumlah kendaraan yang menuju ke arah timur kami prediksi 51 persen ke arah Bandung dan 49 persen ke arah Jawa," ucap Subakti.
Subakti menyebut untuk antisipasi potensi kepadatan, pihaknya akan menambah jumlah kapasitas transaksi pada beberapa gerbang tol (GT), seperti GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Palimanan Utara, GT Kalikangkung, GT Banyumanik, GT Waru Gunung, dan GT Kejapanan Utama. Selain itu, menurutnya pihak Jasa Marga sudah menyiapkan tambahan 325 unit mobile reader di seluruh gerbang tol Jasa Marga.
"Melakukan optimasi kapasitas transaksi pada barrier gate. Secara keseluruhan, Jasa Marga juga akan mengoperasikan 325 unit mobile reader di seluruh gerbang tol Jasa Marga. Jumlah ini mencapai hampir dua kali lipat dari jumlah mobile reader yang dioperasikan pada periode Nataru 2018," ujar Subakti.
Jelang Nataru, Tol Kapal Betung Dibuka:
(maa/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini