Pantauan detikcom di rumah yang berada di Dusun Klidon, Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, bagian dapur rumah berantakan akibat sambaran petir. Tampak pula beberapa perabot rumah tangga di dapur mengalami kerusakan.
Pemilik rumah, Ngadiyono (57), mengatakan kejadian terjadi sekitar jam 18.00 WIB, tepatnya saat ia tengah memperbaiki kandang kambing. Di tengah kesibukannya itu, tiba-tiba terdengar suara keras dari bagian belakang rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapati hal tersebut, ia langsung menuju rumah tetangganya. Hal itu ia lakukan untuk mengajak tetangganya melihat kondisi rumah.
"Setelah itu rumah saya seperti keluar asap, karena takut saya ngajak tetangga untuk mengecek ke dalam rumah. Ternyata dapur saya rusak," ucapnya.
![]() |
Tak hanya itu, ternyata anaknya mengalami luka pada bagian paha kanan akibat terkena pecahan material yang berasal dari sambaran petir. Kendati demikian, anaknya hanya mengalami luka ringan.
"Anak saya luka sobek di paha (kanan) atas, tadi sudah dibawa ke (RS) Panti Nugraha untuk diobati. Sekarang kondisinya sudah membaik, kok," kata Ngadiyono.
Sementara itu, anak laki-laki Ngadiyono, Andono (24), menjelaskan bahwa ia mengetahui langsung bagaimana kilatan petir menyambar dapur. Hal itu karena saat kejadian ia tengah berada di dapur.
"Saya tadi itu buat kopi, terus pas mau meletakkan ceret di atas kompor tiba-tiba mak klip gitu mas, pas di samping saya," katanya.
"Nah, setelah klip itu langsung blank saya mas, putih itu mata saya dan sempat budek karena suara keras tadi. Wong saya keluar rumah nabrak-nabrak dinding," ucapnya.
Sesampainya di luar rumah, Andono bersama Ngadiyono sempat mengecek kondisi rumah. Karena tidak ada yang begitu parah, ia lantas memutuskan untuk berangkat bekerja.
"Pas mau berangkat (kerja) shift malam itu kok celana bolong-bolong saya basah, ternyata basah karena darah. Terus saya ke rumah sakit sama bapak dan diobati lalu pulang," jelasnya.
![]() |
Ngadiyono menambahkan, bahwa kejadian seperti ini baru pertama kali ia alami. Menurutnya, akibat sambaran petir itu membuat rumahnya mengalami kerusakan.
"Kerusakannya di bagian dapur, meteran (listrik), dinding kamar retak, sekering rusak dan lampu dekat dapur posisinya terbalik," terangnya.
Selain itu, ia menyebut pihak terkait telah melakukan pengecekan terhadap rumahnya. Untuk perbaikan rumah baru akan dilakukan besok pagi.
"Petugas (relawan BPBD) sudah ke sini tadi, jumlahnya 4 orang, terus kalau dari PLN baru berani memperbaiki (aliran listrik) besok pagi. Ya mau gimana lagi, wong ini karena alam, masak mau nyalahin alamnya, yang penting untuk pembelajaran saja," imbuh Ngadiyono.
Halaman 2 dari 2