Cerita Laode Syarif-Saut soal Suasana Haru di Malam Terakhir Pimpin KPK

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang. (Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Jakarta - Pimpinan KPK era Agus Rahardjo cs akan segera purnatugas. Para pimpinan KPK melalukan perpisahan dengan pegawai KPK malam ini.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan suasana perpisahan itu terasa sangat haru. Bahkan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sampai menitikkan air mata dalam momen itu.

"Nggak tahu dia tiba-tiba meluk saya, nangis, terus dia bilang, 'Saya nggak ketemu kamu lagi'. Saya bilang, 'Tidak, kita rumahnya tetanggaan di Kalibata.' Saya bilang gitu. Terus dia bilang, 'Kan nanti beda.' Bukan cuma dia sih, kami semua terharu karena banyak pegawai yang berkaca-kaca gitu kayanya kita turut terbawa juga suasana," kata Syarif di gedung ACLC, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, para pegawai memberikan kenang-kenangan kepada para pimpinan. Kenang-kenangan itu berupa lukisan.

"Wah cakep banget, kami dapat foto yang dibikin jadi kaya lukisan gitu, kolase," sebutnya.

Selain itu, Syarif mengaku mulai mengemasi barang-barang pribadinya pada hari terakhir menjabat pimpinan KPK. Syarif mengaku meninggalkan kenang-kenangan untuk pimpinan baru yang akan menempati ruang kerjanya.

"Ada saya punya kerang kulit kerang yang besar, itu akan didapat oleh komisioner yang tempati ruangan saya. Nanti saya tulis pesan di situ," kata Syarif.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Suat Situmorang mengakui sempat menangis saat momen perpisahan dengan para pegawai. Ia merasa haru akan berpisah dengan para pimpinan dan pegawai KPK.

"Saya bilang ke Pak Laode, besok kita nggak ketemu lagi, 'Nggak kok, rumah kita dekat'," ucap Saut menirukan percakapannya dengan Laode.

Pimpinan KPK yang baru akan dilantik Presiden Jokowi pada Jumat, 20 Desember 2019, di Istana Negara. Kemudian, acara sertijab akan dilakukan pada pukul 15.00 WIB di gedung KPK.

Empat pimpinan KPK sebelumnya, Agus Rahardjo, Laode M Syarif, Basaria Pandjaitan, dan Saut Situmorang, akan digantikan Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango. Satu orang lagi, yaitu Alexander, melanjutkan kepemimpinannya pada periode berikutnya bersama Firli cs.