Mahasiswa China Protes karena 'Kebebasan Berpikir' Dihapus dari Piagam Universitas

Mahasiswa China Protes karena 'Kebebasan Berpikir' Dihapus dari Piagam Universitas

ABC Australia - detikNews
Kamis, 19 Des 2019 15:21 WIB
Beijing - Sebuah protes yang jarang terjadi sebelumnya berlangsung di salah satu universitas paling terkenal di China, Fudan University di Shanghai.

  • Perubahan diumumkan beberapa hari lalu dan juga terjadi di dua universitas lain
  • Mahasiswa kemudian berkumpul menyanyikan himne universitas yang berisi kata-kata 'kebebasan berpikir"
  • Masalah ini jadi topik di media sosial China namun kemudian komentar sudah disensor

Protes oleh mahasiswa ini terjadi setelah pihak universitas menghilangkan kata-kata 'kebebasan berpikir' dari piagam universitas dan menggantinya dengan janji untuk mematuhi pimpinan Partai Komunis China.

Perubahan di Fudan University, yang dianggap sebagai salah satu universitas paling liberal di China baru muncul hari Selasa ketika Kementerian Pendidikan China mengatakan sudah menyetujui perubahan piagam pada tiga universitas.

Piagam baru ini mengatakan universitas akan 'mempersenjatai pemikiran para dosen dan mahasiswa dengan ideologi sosialisme Xi Jinping dengan karakteristik China di Era Baru'.

Sebuah rekaman video yang beredar di Twitter hari Rabu (18/12/2019) menunjukkan sekelompok mahasiswa Fudan University menyanyikan lagu himne universitas yang masih menggunakan kata-kata 'kebebasan berpikir."

Beberapa mahasiswa di universitas tersebut mengukuhkan kepada Reuters bahwa protes sudah dilangsungkan di kampus ketika jam makan siang.

Sama seperti piagam universitas, himne tersebut - yang sudah ada sebelum Partai Komunis berdiri di China 70 tahun lalu - juga diubah menjadi himne baru yang berisi jargon-jargon Komunisme.

Dalam bilangan jam, perubahan piagam dan himne yang dilakukan Fudan University menjadi salah satu topik pembicaraan di media sosial China Weibo, dengan salah satu hashtag sudah ditonton lebih dari 1 juta kali.

Namun tidak lama kemudian banyak komentar di topik tersebut disensor.

"Kalau saya berani bertanya kepada mereka yang mengusulkan perubahan piagam Fudan University, bagaimana Anda berhadap agar generasi kami di Fudan sekarang ini menghadapi para sesepuh kami yang sudah tidak ada," tulis seorang pengguna Weibo.

Reuters berusaha menghubungi bagian media Fudan University namun tidak dijawab.

Kementerian Pendidikan China juga belum menjawab permintaan komentar yang dikirim lewat faks.

Perubahan piagam ini terjadi di saat Beijing harus menangani protes antipemerintah di Hong Kong yang banyak melibatkan mahasiswa.

Fudan University graduates pose for a picture in front of the statue of late Chinese leader Mao Zedong.

Komentar di Weibo mengatakan perubahan dimaksudkan membuat Partai Komunis lebih menguasai kampus. (Reuters: Aly Song)


Unjuk rasa oleh mahasiswa jarang terjadi di China sejak adanya pembantaian terhadap gerakan pro-demokrasi yang dilakukan para mahasiswa di Lapangan Tiananmen Bejing di tahun 1989.

Beberapa komentar di Weibo mendiskusikan bahwa perubahan kata-kata di piagam universitas menunjukkan usaha Partai Komunis untuk mengawasi seluruh lapisan kehidupan di China.

Sejak Presiden Xi Jinping berkuasa di tahun 2012, China sudah memperketat pengawasan terhadap internet, dan juga berbagai aspek kehidupan masyarakat sipil.

Ini termasuk peningkatan sensor dan juga keleluasaan melakukan protes termasuk di kampus.

Wu Qiang, seorang pengamat politik independen di Beijing mengatakan kepada ABC bahwa pemaksaan doktrin Komunis terbaru ini akan diterima dengan perasaan khawatir di kalangan akademisi di sana.

"Saya memperkirakan protes mengenai perubahan ini tidak akan berakhir segera - mungkin kemarahan ini akan menjalar ke universitas lain."

"Ini merupakan hal yang menyedihkan bagi para intelektual China."

Fudan University menduduki peringkat 109 dunia menurut Peringkat Universitas Dunia tahun 2020 keluaran Times Higher Education.

Dua universitas lain yang mengubah piagam mereka adalah Shaanxi Normal University dan Nanjing University, dalam dokumen yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, yang menyebut perubahan sudah disetujui 2 Desember lalu.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
ABC/Reuters (nvc/nvc)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads