Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kemenhub tengah mengembangkan infrastruktur transportasi kota-kota penyangga di sekitarnya. Tujuannya, beberapa kota tersebut akan terintegrasi seperti Jabodetabek dan jadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Pak Presiden selalu mengingatkan, pindahnya ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur bukan sekadar pindah. Ini adalah kepindahan peradaban. Kita akan setting, kita kembangkan suatu ibu kota, di mana ibu kota itu jadi suatu peradaban baru," ujar Budi di Samarinda, Rabu (18/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga sudah konsultasikan dengan presiden, bahwa di sekitar ibu kota negara akan ada 3 bandara, yaitu pertama di Balikpapan sebagai bandara internasional, lalu di Samarinda, dan yang ketiga akan kita bangun kurang lebih sekitar 2 km dari pusat ibu kota negara," jelasnya.
Ia juga menampakkan bahwa nantinya di ibu kota baru tak akan ada lagi kendaraan berbahan bakar fosil. Semuanya akan menggunakan tenaga alternatif dan rendah emisi.
Hal ini sesuai dengan tujuan menjadikan ibu kota negara yang baru sebagai Green City. Adapun transportasi penunjang selain bandara adalah kereta listrik dari bandara menuju ibu kota, pengadaan bus listrik hingga sepeda motor listrik.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pembangunan bandara ketiga nantinya akan dibantu oleh investor asing. Sedangkan bandara Balikpapan diserahkan ke Angkasa Pura I, dan bandara di Samarinda akan diselesaikan oleh Kemenhub dengan anggaran APBN.
Tonton juga video Jokowi Pastikan Tak Ada Pabrik di Ibu Kota Baru:
(prf/ega)