"Ya memang tadi juga habis dibahas ya memang karena ada beberapa pekerjaan yang belum selesai ada bahan material di lokasi bisa juga mengakibatkan saluran tersumbat. Material di situ," kata Juaini Yusuf, Rabu (18/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat rapat pimpinan, kata Juaini, Dinas Bina Marga sudah diminta untuk membereskan material proyek agar tak menyumbat saluran air. Dia mengatakan hal itu ditujukan untuk mengurangi titik banjir di Jakarta.
"Tapi sudah diinstruksikan segera ini harus dirapikan. Udah diinstruksikan, tadi pas rapat ini harus segera dirapikan gitu kan. Biar nggak keulang lagi," kata Juaini.
Dia menyebut sejumlah mulut air kurang lebar. Oleh sebab iitu, katanya, air masuk ke saluran pembuangan secara perlahan sehingga menimbulkan genangan.
"Sebetulnya hujannya cukup tinggi tuh terus lama juga 2 jam. Kebetulan memang di situ di beberapa titik kita mulut airnya kurang lebar. Kurang banyak. Makanya airnya ngantre. Kalau lihat salurannya sih nggak ada masalah. Cuma hujan deras, mulut air sempit jadi genanganlah itu," ucap Juaini.
Juaini juga memiliki analisis sendiri soal banjir di kawasan sekitar Plaza Senayan. Menurutnya, hal itu disebabkan jalan yang cekung.
"Kalau kita lihat dari pertigaan itu kan yang dari ujung Plaza Senayan mau ke arah gerbang pemuda kan cekung pas depan Plaza Senayan. Itu yang agak dalam tuh," kata Juaini.
"Paling cekungan-cekungan itu kita minta dari Bina Marga untuk me-leveling namanya. Jadi jalannya nggak terlalu cekung," sambung Juaini.
Halaman 2 dari 2