Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, saat ini Indonesia dilanda berbagai masalah yang berpotensi memecah belah kebinekaan. Hal ini bahkan sudah merambah ke TKI.
"Karena itu saya harus bergerak cepat, melakukan koordinasi dan memutuskan untuk memberikan wawasan kebangsaan dan ideologi kepada para pekerja migran sebelum berangkat ke luar negeri," ujar Ida di Gor Vira Yudha Madivif 2 Kostrad, Malang dalam peringatan Hari Pekerja Migran Sedunia pada Rabu (18/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan harapan ketika berangkat sudah tertanam ideologi pancasila dan pulang tetap bangga dengan Indonesia," imbuhnya.
Adapun nota kesepahaman ditandatangani oleh Ida dan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono. Menurut Ida, pelatihan nela negara buat calon TKI akan bisa dimulai pada awal 2020.
Selain itu, Ida mengatakan, TKI juga harus jadi duta wisata yang dapat memperkenalkan pariwisata Indonesia. Untuk itu, ia meminta dukungan dan kolaborasi semua pihak.
Baca juga: Menaker Kunjungi TKI di Pabrik Sony Malaysia |
"Dukungan dari pemerintah daerah juga sangat vital. Semua pihak mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sebelum bekerja adalah tanggung jawab bersama dimulai dari pemerintah desa, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi sampai pemerintah pusat," ujar Ida.
"Tanpa keberadaan yang optimal dari pemerintah daerah, proses penyiapan dan pelatihan anak-anak kita ini akan jauh dari standar yang diharapkan. Oleh karenanya, mohon juga dukungan dari para kepala desa, camat, para bupati, walikota dan gubernur," pungkasnya. (prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini