"Saya Andre Rosiade memang Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, punya 14 kursi, dan syarat mencalonkan hanya 13 kursi, saya punya kursi penuh bisa maju sendiri. Saya nggak sombong, insyaallah survei saya signifikan bisa memenangkan pilkada," kata lelaki kelahiran Padang, 7 November 1978, itu kepada detikcom di Gedung Parlemen.
Hanya, karena telanjur mendapat amanah dari masyarakat Sumbar untuk menjadi anggota DPR, lulusan Fakultas Ekonomi Trisakti itu melanjutkan, dia tidak akan mengajukan diri sebagai calon gubernur Sumbar. Peluang untuk itu, kata dia, akan dia perjuangkan pada pilkada 2024 nanti.
Andre menjadi anggota DPR RI dari dapil Sumbar I. Di sana ia meraih suara terbanyak, 133.994, mengungguli caleg DPR RI petahana yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman.
Sikap semacam itu dipegangnya karena dia tak ingin seperti seorang wali kota di Sumbar yang beberapa waktu belakangan ini sudah bermanuver melakukan sosialisasi untuk ikut berkontestasi merebut kursi Sumbar-1. Padahal, saat kampanye menjadi wali kota, dia menyatakan akan memimpin wilayahnya selama lima tahun.
"Saya bukan seperti wali kota itu. Tapi kalau 2024 bisa saja saya maju, tapi kalau 2020 tidak," tegasnya.
Andre mengaku kini DPD Gerindra Sumbar sudah membuka penjaringan untuk mencari nama-nama yang akan terjun di pilkada Sumbar. Gerindra, menurutnya, akan melakukan survei pada Januari hingga Februari dengan salah satu lembaga survei besar di Indonesia.
Ditemui terpisah, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menghormati sikap kritis Andre terhadapnya. Irwan mengaku mengenal Andre sejak dia menjadi anggota DPR RI sejak awal reformasi selama tiga periode. Kala itu, Andre, yang masih mahasiswa Trisakti, kerap singgah ke ruang kerjanya.
"Soal interpelasi itu tentu saya akan hadapi dan jelaskan apa saja yang ditanyakan anggota Dewan nantinya. Tapi memang sebagai kepala daerah tentu wajar saja dan saya menerima kritik dan control dari siapa pun. Apa yang disampaikan Andre tidak ada masalah, itu bagian dari tugas dia sebagai anggota Dewan," papar Irwan.
Dia juga menegaskan tidak ingin menduga-duga apakah Andre tengah bermanuver untuk mencalonkan diri sebagai gubernur. "Tidak dalam kapasitas saya untuk menilai. Itu pengamat politik saja, atau tanyakan langsung ke Andre," kata Irwan. (jat/jat)