Pantauan detikcom Rabu, (18/12/2019) warga Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot memanfaatkan gedung yang berada di belakang Kantor Desa Dayeukolot sebagai lokasi pengungsian.Para pengungsi tidur beralaskan matras bantuan dari Kementerian Sosial yang sebelumnya tersimpan di tempat pengungsian tersebut
Salah satu warga Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot Fatimah (55) mengatakan, ia bersama keluarganya terpaksa mengungsi karena rumah miliknya tergenang banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fatimah mengungkapkan, ia mengungsi sejak Selasa (17/12) malam sekitar Pukul 20.00 WIB. Sampai saat ini, kata dia, warga belum mendapat bantuan.
"Waktu malem mengungsi jam 8 malem. Belum ada bantuan, baru didata," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat menyatakan, sekitar 122 warga mengungsi di gedung pengungsian Desa Dayeuhkolot. "Ada sekitar 124 orang mengungsi," ucapnya.
Selain menggenangi wilayah Desa Dayeuhkolot, banjir juga menggenangi desa lainnya yang ada di Kecamatan Dayeuhkolot.
"Ada di Desa Citereup, Kelurahan Pasawahan dan Desa Cangkuang Wetan. Ketinggian air paling dalam sekitar 2 meter," ujarnya.
Untuk menjaga kemanan dan kenyamanan karena banyak warga yang meninggalkan rumah, Sudrajat menyatakan, selalu melakukan patroli siang dan malam. Sudrajat bersama anggotanya melakukan patroli dengan menaiki perahu.
"Kami patroli, menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Patroli ini bukan pagi, siang da sore saja, tapi malam juga," pungkasnya.
Selain di Gedung pengungsian Desa Dayeuhkolot, warga Kecamatan Baleendah mengungsi di Gedung Inkanas Baleendaah. (mso/mso)