"Waktu saya mau jadi gubernur, dibawa saya sama relawan ke Tapanuli Tengah. Begitu saya masuk ke sana, orang miskin semua. Nggak jadi saya kampanye," kata Edy di Aula Raja Inal Siregar kantor Gubernur, Jl Pangeran Diponegoro, Medan, Selasa (17/12/2019).
Edy menceritakan kunjungan ke Tapteng yang seharusnya digunakan untuk kampanye diganti menjadi makan bersama masyarakat. Gubernur Edy lantas menyinggung kinerja Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani yang dinilai tidak memuaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya saya sekarang mau balik ke Tapanuli Tengah sana, eh bupatinya begitu. Tak cocok jadi bupati, gimana tak miskin rakyatnya? Tak ada sayangnya sama rakyat, kok ia jadi pemimpin?" tutur Edy.
Selain di Tapteng, Edy bercerita soal pengalamannya berkunjung ke Nias. Kondisinya menurut Gubernur Edy sama. Kemiskinan masih jadi persoalan.
"Saya datang ke Nias, anaknya tiga menangis itu malam jam-jam 10. Teriak-teriak dia, apa kata emaknya? 'Nakal ini Pak udah malam tak tidur-tidur.' Saya suruh ambil roti kasih makan anaknya itu. Lima menit setelah itu tidur," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini