"Saat ini dari Polda Kalimantan Timur, dalam hal ini Direktorat Polair, sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat seperti Syahbandar. Tentunya untuk melihat peristiwa tersebut seperti apa," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah ada unsur kesengajaan atau kecelakaan semata? Satu hal yang penting untuk diketahui bahwa dari peristiwa ini tidak ada korban jiwa," ujar Asep.
Diberitakan sebelumnya, kapal tongkang pengangkut batu bara dan buldoser mengalami kecelakaan di Perairan Muara Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Muatan kapal tersebut tak seimbang sehingga batu bara dan buldoser yang diangkut jatuh ke laut.
Kejadian tersebut terekam ponsel salah satu awak tongkang dan kemudian viral di media sosial. Dalam video yang berdurasi pendek tersebut, terlihat sisi kiri kapal ponton tersebut jebol diikuti tumpahan batu bara serta terceburnya salah satu alat berat, yakni buldoser, ke laut.
Plh Kasi Keselamatan KSOP Samarinda Kapten Herdi Setiawan mengatakan pihaknya sudah menerima laporan kejadian itu. Dia mendapat laporan kapal kecelakaan itu sejak Sabtu (14/12).
"Sudah dari Sabtu, laporannya masuk. Saat ini masih di masih dicek, dan dilakukan pemeriksaan. Wilayah hukumnya masuk wilayah kerja Muara Badak, berarti Bontang," kata Herdi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini