Pemprov Sumbar Unjuk Data Hasil Kunker: Target Investasi Sudah 98%

Jakarta - Kunjungan-kunjungan kerja ke luar negeri Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) disorot, bahkan akan diinterpelasi. Merespons hal tersebut, Pemprov Sumbar menegaskan kerja-kerja ke luar negeri Gubernur Irwan Prayitno menghasilkan investasi untuk memajukan daerah.

Berdasarkan data realisasi investasi dan capaian target Januari-September 2019 dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumbar, klaim capaian target mencapai 98,22 persen.

Baca juga: Heboh soal Kunker ke LN, Anda Tim Andre Rosiade atau Tim Irwan Prayitno?

Rinciannya, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 78,08 persen atau Rp 2,14 triliun, sementara klaim realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) telah melebihi target, 118,52 persen dari target atau senilai USD 142.229.200 (sekitar Rp 1,99 triliun dengan kurs 14.000 per USD).

Sementara itu, nilai ekspor dari Sumbar hingga Januari-Juni 2019 diklaim mencapai USD 609 juta, untuk 10 negara tujuan. Negara tujuan dengan nilai ekspor terbesar, yaitu Amerika Serikat dan India.

Data Ekspor Sumbar (Dok. Pemprov Sumbar)

Sebelumnya, Andre Rosiade mempertanyakan kunjungan Gubernur Sumbar dan membandingkannya dengan kunker Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke luar negeri. Irwan Prayitno sendiri disebut melakukan 12 kali perjalanan ke luar negeri sebagai Gubernur Sumbar pada 2019 untuk memenuhi undangan.

"Ini murni ada seorang Gubernur Sumbar yang hampir tiap bulan berangkat ke luar negeri, padahal APBD Sumbar begitu kecil, lalu kita bertanya urgensi bagi warga Sumbar apa? Kok hobi banget ya. Pak Presiden Jokowi saja nggak sampe 12 kali setahun," ucap Andre di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/12).

Baca juga: Kemendagri: Semua Perjalanan Gubernur Sumbar ke LN Sesuai Aturan

Andre mengaku mendapatkan data kunjungan kerja Gubernur Irwan ke luar negeri. Data valid yang dia ketahui adalah soal kunjungan luar negeri Gubernur Sumbar selama 2019.

"Menurut data yang kami dapatkan hampir setiap bulan pergi ke luar negeri, hampir setiap bulan. Bahkan ada yang satu bulan itu dua kali. Data yang sudah saya dapatkan secara valid 2019 ini saja sudah 12 kali kunjungan ke luar negeri," kata Andre.

"(Tahun) 2018 katanya lebih banyak, tapi saya belum pegang data validnya, indikasinya 16, katanya 2018, tapi data validnya saya lagi tunggu secara resmi. Yang pasti yang valid 2019 itu 12 kali," sambungnya.

Baca juga: Gubernur Sumbar 12 Kali ke LN Selama 2019, Andre Bandingkan dengan Jokowi

Irwan juga sudah angkat bicara soal kunjungan kerjanya sebagai Gubernur Sumbar ke luar negeri yang jadi sorotan. Dia menanggapi santai upaya Gerindra Sumbar mengajukan hak interpelasi.

"Nggak masalah, itu hak DPRD terhadap pemerintah daerah. Kalau memang itu ada, kita terima, kita layani apa yang mau ditanya, kita jawab semuanya, nggak masalah," kata Irwan Prayitno kepada detikcom, Senin (16/12).

Irwan menegaskan semua kunjungan luar negerinya sesuai dengan aturan. Selain mengantongi izin, Irwan sepulang dari luar negeri pun menyusun laporan dan membawa manfaat untuk daerahnya. (tor/fdn)