"Sebenarnya parabola-parabola itu sudah ada di rumah saya, semenjak sekitar 25 tahun lalu, lho," kata Roy melalui pesan singkat kepada detikcom, Senin (16/12/2019).
Roy pun heran mengapa 'hutan' parabolanya baru viral akhir-akhir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi Partai Demokrat itu menyebutkan parabolanya hingga kini mash aktif dan memiliki fungsi masing-masing. Setiap parabola disebutnya terhubung dengan berbagai satelit.
"Dan itu bukan hiasan atau dekorasi lho, karena semua (parabola yang dipasang di rumahnya) ada fungsinya. Semua parabola masih aktif sampai sekarang, tapi ada satu yang lagi diperbaiki mounting-nya karena antisipasi bahaya angin akhir-akhir ini," jelasnya.
"Fungsi (parabola) memang berbeda-beda, tergantung satelit dan data yang ada di dalamnya. Tetapi, dulu pertama kali yang dipasang memang parabola dengan LNB (Low Noise Blockdown-converter) untuk siaran-siaran TV dan radio mancanegara, cuma sekarang fungsinya sudah banyak berkembang," ujarnya.
Roy juga membenarkan pemasangan parabola tersebut untuk mempermudah akses internet. Selain itu, ia memanfaatkan keberadaan satelit yang kebetulan berada di garis Khatulistiwa.
"Banyak yang bertanya buat apa, saya senyum saja. Karena banyak data-data selain akses internet juga video dan audio, intinya semua satelit berada di garis Khatulistiwa, dan kita beruntung berlokasi di bawahnya," ujar Roy.
"Kalau sedikit lebih teknis, selain satelit Palapa, Telkom, Nusantara, Satria milik Indonesia, banyak satelit-satelit mancanegara lainnya, seperti Asiasat, Measat, Intelsat, Insat, Chinasat, ABS, Optus, Apstar, JCSat, ST, Telstar, Thaicom, Koreasat, Express, Yamal bahkan juga Vinasat, Laosat dan sebagainya. Makanya saya selalu sampaikan, kita bersyukur tinggal di Indonesia," urainya.
![]() |
Lalu, berapa biaya yang dihabiskan Roy Suryo untuk memasang belasan parabola itu? Roy enggan menyampaikannya. Ia hanya menyebut pemasangan parabola memakai uang pribadi.
"Soal biaya, seperti biasa saya senyum saja mas, soalnya kan semua dipasang sendiri. Dan kalau soal (parabola yang) mahal dan tidak, saya sekali lagi (senyum) saja," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini