Meja Sultan Rusak Gegara Turis Selfie, Keraton Tak Bawa ke Jalur Hukum

Meja Sultan Rusak Gegara Turis Selfie, Keraton Tak Bawa ke Jalur Hukum

Usman Hadi - detikNews
Senin, 16 Des 2019 19:16 WIB
Foto: Tangkapan layar meja Sri Sultan HB VIII yang dirusak turis dari media sosial
Yogyakarta - Meja marmer peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) VIII yang tersimpan di Museum Kursi HB VIII Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat rusak akibat tersenggol wisatawan yang sedang selfie. Bagaimana respons Keraton atas kejadian tersebut?

Penghageng KH Nitya Budaya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, memastikan pihaknya tidak akan membawa masalah itu ke jalur hukum.

"(Perkaranya) tidak (dibawa ke jalur hukum), hanya secara kekeluargaan saja. Karena memang tidak ada unsur kesengajaan," kata Bendara dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Senin (16/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Penghageng Tepas Tandha Yekti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu, enggan mengungkap identitas wisatawan yang tak sengaja merusak meja peninggalan Sultan HB VIII tersebut.

"Saya nggak share detail orangnya ya," ujarnya kepada detikcom.


Menurut Hayu, wisatawan itu sudah beritikad baik dan bersedia mengganti ganti rugi atas kesalahannya.

"Orangnya bersedia mengganti rugi," tuturnya.

Sedangkan Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat bagian Regol Gapura, Bekel Purakso Wiarjo, menjelaskan insiden rusaknya meja peninggalan Sultan HB VIII itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.


Wisatawan tersebut seorang ibu berumur sekitar 40 tahun asal Bandung, Jawa Barat. Namun Wiarjo tidak mengetahui secara pasti identitas ibu tersebut.

"Kita sampai di situ ibunya (wisatawan) sudah jatuh. Jadi dia setelah selfie (dengan duduk di atas kursi peninggalan HB VIII) kan langsung jatuh (menyenggol meja)," tutur Wiarjo. (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads