Yogyakarta - Dosen di
Yogyakarta, Abdul Gaffar Karim, ramai dibicarakan di media sosial karena
mengajar sambil menggendong (momong) bayi di kelas. Abdul Gaffar mengatakan foto itu diambil saat dia mengajar di pascasarjana
Universitas Islam Indonesia (UII)."Itu kejadiannya di Program Pascasarjana FH UII. Saya kebetulan ikut ngajar di kelas tentang politik dan hukum desentralisasi, itu kelas S2," kata Abdul Gaffar kepada
detikcom, Senin (16/12/2019).
Abdul Gaffar mengatakan salah seorang mahasiswinya lalu meminta izin untuk maju presentasi duluan. Alasannya, bayinya sedang rewel dan berada di luar ruangan kelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibunya akan presentasi dan dia minta izin presentasi duluan. Dia sedang bersama anaknya, ditemani adik iparnya kalau tidak salah. Ketika itulah saya minta dia bawa saja anaknya masuk ke dalam," jelasnya.
Abdul Gaffar menuturkan selama beberapa menit di dalam ruangan kelas bayi itu tidak rewel. Proses belajar mengajar pun berlangsung seperti biasa.
"Bayi itu anteng (tenang) saja selama beberapa waktu. Setelah kira-kira 15 menit, dia mulai gelisah dan merengek. Ibunya lalu mengambil dia kembali. Kelas sih biasa saja, mereka tak terganggu oleh kehadiran bayi itu," bebernya.
Abdul Gaffar memaklumi mahasiswinya yang harus mengasuh bayinya yang baru berumur 3-4 bulan itu. Dia juga mengizinkan para mahasiswi yang membawa bayi dibawa ke ruangan kelas.
"Bayi itu dibawa ke kampus karena masih usia dini yang memerlukan ASI. Saya kurang tahu persis kalau kuliah-kuliah lain apa dibawa juga. Sejauh ini selalu saya izinkan masuk ke kelas, dan tidak ada permintaan khusus untuk menyusui, misalnya. Mereka sudah mengatur waktu dengan baik kok," ucap pria yang juga jadi dosen di Fisipol UGM itu.
Sebelumnya diberitakan, foto Abdul Gaffar saat menggendong bayi mahasiswi di dalam ruangan kelas
viral di media sosial. Foto itu diunggah Abdul Gaffar lewat akun Facebooknya, Kamis (12/12).
Status FB Abdul Gaffar ini mendapat ratusan komentar dan sudah dibagikan lebih dari dua ribu kali. Ribuan netizen pun memberikan reaksi positif.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini