"Awalnya kita menerima laporan dari masyarakat pada Sabtu (14/12) bahwa ada anak gajah terkena jerat di lokasi konsesi perusahaan PT RPI. Atas informasi tersebut kita menurunkan tim ke lokasi bersama dengan pihak Yayasan Tesso Nilo dan pihak perusahaan. Tim medis kita juga turun ke lokasi," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada wartawan, Senin (16/12/2019).
Sesampainya di lokasi, tim langsung membuka jerat yang mengenai kaki kiri depan. Gajah tersebut ditinggalkan kelompoknya karena terjerat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 20 Gajah Liar Turun ke Jalanan di Aceh |
Kini gajah berusia sekitar 3 bulan dievakuasi ke pusat pelatihan gajah (PLG) ke Minas, Kabupaten Siak.
"Gajah ini berjenis kelamin betina. Akibat luka jeratan tersebut kaki depannya mengalami luka cukup serius sehingga perlu perawatan intensif oleh tim medis kita," kata Haryono.
Dia berharap warga tidak lagi memasang jerat untuk satwa. Pihaknya juga mengajak pihak perusahaan selaku pemegang konsesi, untuk ikut berperan aktif dalam penyelamatan satwa liar dilindungi Undang-Undang.
"Peran serta perusahaan sangat kita harapkan, untuk sama-sama penyelamatan satwa yang dilindungi," kata Haryono.
Tonton juga video Miris! Gajah Liar Ditemukan Mati di Riau:
(ara/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini