Saat ini mereka tengah pemulihan trauma dan luka. "Jadi banyak teman-teman yang kemarin ada di lokasi penggusuran mendapat tindakan pemukulan dari aparat. Jumlahnya puluhan bahkan ratusan," kata Dani di lokasi penggusuran lahan, Senin (16/12/2019).
Sekadar diketahui, proses eksekusi itu melibatkan personel keamanan dari Satpol PP Kota Bandung, TNI dan Polri. Dani menuturkan kehadiran pihaknya awalnya untuk membantu proses pemindahan barang warga dari upaya pengosongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban luka, Enjo (39), harus bolak-balik rumah sakit karena luka yang dideritanya. Istri Enjo, Silvia (37) mengatakan, saat ini suaminya masih belum banyak beraktivitas karena luka dialaminya.
Enjo mengalami luka sobek di bawah mata dan lebam-lebam di wajah karena tindakan represif petugas. "Suami saya dijahit di bawah matanya empat jahitan. Wajahnya lebam-lebam dan kepalanya sakit terus katanya," kata Silvia di lokasi yang sama.
Ia menceritakan awal mula suaminya mendapat menerima tindakan kekerasan dari aparat. Saat itu, Enjo mencoba menyelamatkan kedua anaknya berusia 5 dan 10 tahun yang tengah mengungsi di Masjid Al Islam.
"Soalnya polisi tembak gas air mata ke arah sekitar masjid, jadi bapaknya khawatir ke anaknya, mau nyelamatin," ujar Silva.
Namun, upaya Enjo dihadang petugas. Ia sudah memberitahukan kepada petugas berniat menyelamatkan anaknya dari gas air mata, tapi tak digubris. Enjo malah dianiaya petugas karena dianggap melawan.
"Suami saya sudah mau nunjukin KTP tapi gak sempat malah dianiaya polisi. Luka-luka wajahnya makanya langsung di bawa ke ambulans. Tapi di dalam ambulans juga masih dianiaya," tutur Silva.
Setelah keluar dari RS Sartika Asih, suaminya juga harus kembali pemeriksaan kesehatan di RS Borromeus karena mengeluhkan sakit di kepala. Tapi, dokter menyarankan suaminya rawat jalan.
"Warga mengalami trauma. Kami sakit hati. Apalagi kasihan banyak anak-anak," ujar Silva.
Polri mengatakan puluhan anggotanya diperiksa terkait beredarnya video yang merekam diduga tindakan represif polisi kepada warga saat penggusuran rumah di Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Puluhan personel tersebut adalah anggota Polrestabes Bandung.
"Polda Jawa Barat melakukan pemeriksaan, ada beberapa puluh personel Polrestabes diperiksa," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019).
Iqbal menuturkan pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui apakah pengamanan dan pengawalan kegiatan penggusuran sesuai standar operasional prosedur (SOP). Untuk diketahui, penggusuran tersebut dilakukan oleh Pemkot Bandung melalui Satpol PP.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini