Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/12/2019), bom Inggris sepanjang satu meter dan berat 200 kilogram itu ditemukan pada 2 November lalu saat berlangsung pekerjaan perbaikan untuk sebuah gedung bioskop.
Saat ditemukan bom tersebut telah rusak akibat peralatan di lokasi pekerjaan perbaikan gedung, hingga menjadikan operasi penjinakan lebih rumit.
Warga dalam radius 1,5 kilometer pun dievakuasi dan pasokan gas di rumah-rumah dalam jarak 500 meter dari lokasi dihentikan sementara. Sejumlah layanan kereta api dan lalu lintas udara pun dihentikan sementara terkait operasi ini.
Lebih dari seribu anggota pasukan keamanan dan sekitar 250 relawan ikut serta dalam operasi evakuasi warga.
Kantor berita AGI melaporkan bahwa evakuasi lebih dari sekitar 54 ribu orang atau lebih dari separuh penduduk Brindisi yang berjumlah total 87 ribu orang, telah dimulai pada Sabtu (14/12) waktu setempat, dengan pemindahan 217 tahanan ke fasilitas-fasilitas penahanan lainnya.
Pada Minggu (15/12) sekitar pukul 13.00 waktu setempat, otoritas mengonfirmasi bahwa para ahli berhasil menjinakkan bom yang berisi 40 kilogram dinamit tersebut. Warga pun dibolehkan kembali ke rumah mereka masing-masing.
Otoritas setempat menyatakan bahwa pada Senin (16/12) waktu setempat, mereka akan membawa bom tersebut ke lokasi terpencil untuk diledakkan secara terkendali.
Tonton juga video Ada Bom Bekas Perang Dunia II, Pusat Berlin Dievakuasi:
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini