"Dalam Rakerda kali ini ada dua agenda. Pertama kami resmi me-launching Marjuki sebagai bakal calon bupati dan agenda KTA-nisasi," kata Sekretaris Umum DPD PKS Kabupaten Klaten, Tata Sutarya, saat jumpa pers usai Rakerda PKS di Manisrenggo, Klaten, Minggu (15/12/2019).
Tata mengatakan penunjukan nama Marjuki melalui proses panjang sejak Musda pada Juni lalu. Nama Marjuki disaring dari total tujuh nama yang mencalonkan diri untuk diusung PKS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi yang sama, Marjuki mengaku tertarik mengikuti Pilkada 2020 mendatang. Dia menambahkan pihaknya terbuka untuk penjajakan koalisi di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klaten 2020 mendatang.
"Kombinasi yang diupayakan PKS dengan mendorong kader untuk dipasangkan jadi pasangan ideal bagi masyarakat Klaten. Kami terbuka untuk menjajakan dengan semua komponen termasuk partai politik," tutur Marjuki.
"Jadi masih terbuka. Semua sedang mencari pasangan termasuk partai besar," sambungnya.
Hingga saat ini, komunikasi soal pasangan maju Pilbup Klaten 2020 masih cair. Meski begitu, dia mengaku sudah punya kriteria khusus.
"Namun garis besarnya untuk balon wakil tentu ada. Misal tokoh yang merakyat, bersih dan pengalaman dan itu yang kami harapkan sebab kepemimpinan perlu SDM yang siap," tutur pria yang juga Wakil Ketua DPRD Klaten itu.
Berkaca dari hasil Pemilu lalu, PKS optimistis menatap Pilbup Klaten. Sebab, PKS yang diprediksi turun atau hilang di DPRD malah tetap eksis dan hasilnya meningkat dengan perolehan di Pileg Klaten 68.000 suara.
"Sangat wajar karena PKS tiga besar di Pileg dan kami representasi umat," terang Tim pemenangan Pemilu DPD PKS, Widodo.
Untuk diketahui hingga saat ini, ada tiga nama balon bupati yang mendaftar lewat PDIP, yaitu Sri Mulyani, Ida Hartono dan Nanik Herawati. Sementara, untuk balon wakil bupati jumlahnya sudah belasan orang baik melalui DPC maupun DPD PDIP Jateng. (ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini