"Uji coba penting lainnya berhasil dilakukan di Lokasi Peluncuran Satelit Sohae mulai pukul 22.41 hingga 22.48 pada 13 Desember ," kata juru bicara Akademi Nasional Sains Pertahanan Korut dalam statemen seperti dilaporkan kantor berita resmi Korut, KCNA dan dilansir AFP, Sabtu (14/12/2019).
"Keberhasilan penelitian ini akan diterapkan untuk lebih memperkuat pencegah nuklir strategis Korea Utara," imbuh juru bicara itu. Tidak disebut lebih detail mengenai uji coba yang berhasil dilakukan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video saat Kim Jong-un Pamer Kapal Selam Korut:
Uji coba ini dilakukan Korut setelah Amerika Serikat melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah di Samudra Pasifik pada Kamis (12/12) waktu setempat.
Sebelumnya pada awal bulan ini, otoritas Korut juga mengumumkan telah melakukan uji coba yang sangat penting di lokasi yang sama di Sohae.
Tidak disebutkan lebih lanjut oleh Korut apa saja yang diuji coba pada Sabtu (7/12) waktu setempat itu. Namun seorang analis pada Institut Kajian Timur Jauh, Kim Dong-Yub, menyebut bahwa Korut kemungkinan telah menguji coba, untuk pertama kalinya, sebuah mesin berbahan bakar solid untuk sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM).
Penggunaan bahan bakar solid akan meningkatkan mobilitas senjata dan mengurangi waktu persiapan peluncuran. Roket-roket jarak jauh yang digunakan Korut sebelumnya saat meluncurkan rudal-rudal ICBM atau saat meluncurkan satelit dalam beberapa tahun terakhir semuanya menggunakan bahan bakar cair.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini