Jakarta - Kunjungan kerja (
kunker) yang dilakukan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar)
Irwan Prayitno berujung manuver interpelasi. Adalah Partai
Gerindra Sumbar yang menginisiasi hak interpelasi.
"Pak Gubernur ini kan sudah periode kedua, empat tahun sudah menjalani periode kedua. Nah muncul keresahan di tengah masyarakat Sumatera Barat melihat perilaku dan praktik bahwa hampir tiap bulan, hampir tiap bulan nih, Pak Gubernur ini pergi ke luar negeri," kata Ketua DPD Gerindra Sumbar,
Andre Rosiade, saat dihubungi, Jumat (13/12/2019).
Andre menyebut dalam satu bulan, Irwan bisa dua kali melakukan perjalanan ke luar negeri. Dia menyoroti APBD Sumbar yang tergolong kecil namun justru dipakai untuk membiayai perjalanan kunker Irwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre menilai kunker-kunker yang dilakukan Irwan tak berimbas kepada masyarakat Sumbar. Dia mengatakan selama Irwan kunker manfaatnya tak pernah dirasakan masyarakat Sumbar.
"Karena hasilnya tidak jelas. Katanya mencari dan menjaring investor dari luar negeri, tapi sampai sekarang nggak ada investornya yang bisa dibawa ke
Sumatera Barat. Manfaatnya tidak pernah dirasakan oleh masyarakat. Dan ini menggunakan uang APBD Sumatera Barat. Wajar timbul keresahan di tengah masyarakat," ujarnya.
Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade (Dok Istimewa) |
Andre menilai Irwan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) sebagai gubernur yang paling sering melakukan kunker. Dia membandingkan sorotan yang diterima Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil karena kunker.
"Mas Anies saja dalam periode kepemimpinannya baru berapa kali ke luar negeri aja orang heboh. Kang Emil, Gubernur Jawa Barat, fotonya beredar di luar negeri aja orang heboh. Ini Gubernur (Sumatera Barat) hampir tiap bulan (ke luar negeri). Kalau ada rekor
Muri, mungkin dia bisa dikasih rekor Muri tuh, 'Gubernur tersering keluar negeri'," ucapnya.
Dia mengatakan Fraksi Gerindra tengah berkomunikasi dengan fraksi lain terkait wacana interpelasi ini. Selain itu, Andre berharap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian turun tangan menginvestigasi perjalanan dinas ke luar negeri yang dilakukan Irwan.
"Lalu, bahkan ada dugaan-dugaan ya yang dibawa juga orang-orang yang tidak perlu dibawa, bukan pejabat terkait, tidak ada hubungan dengan pekerjaan. Bahkan juga kita pernah dengar isu bawa koki untuk masak sendiri, ada isu istri Pak Gubernur bawa temannya untuk berangkat. Ini kan perlu diinvestigasi, perlu diinterpelasi," tegasnya.
Terkait wacana ini,
Pemprov Sumbar menyatakan siap menjawab. Pemprov menyatakan kunker yang dilakukan Irwan sesuai aturan.
"Interpelasi kan haknya Dewan dan ada regulasinya. Saya rasa ndak masalah dan kita siap juga menjawabnya," tutur Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal, saat dihubungi, Jumat (13/12/2019).
Saat ini, Irwan sedang berada di Kolombia. Jasman mengatakan kunjungan Irwan ke Kolombia atas undangan UNESCO.
"Benar beliau sekarang di Kolombia diundang
UNESCO. Beliau ke LN bukan atas keinginan sendiri, tetapi karena ada undangan resminya," ujar Jasman.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini