Begini rangkuman kisahnya:
OSO Ditawari Jadi Wantimpres
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak OSO salah satu yang diminta oleh Istana untuk berada di Wantimpres. Tentu itu sebuah penghargaan dan penghormatan Presiden kepada Pak OSO yang sangat luar biasa," kata Ketua DPP Hanura Benny Rhamdani kepada wartawan, Kamis (12/12/2019).
Saat itu, Benny tidak mengetahui persis apakah tawaran itu diterima OSO atau tidak. Hanura, ditegaskan Benny, menyerahkan sepenuhnya kepada OSO.
"Tapi apakah Pak OSO menerima atau tidak tawaran Istana, kami pengurus dan kader Partai Hanura menyerahkan sepenuhnya kepada Pak OSO," ujar dia.
Tonton juga Sah! Jokowi Lantik 9 Anggota Wantimpres :
OSO Tolak Tawaran Jokowi
Pada hari pelantikan, pengumuman disampaikan oleh OSO. Dia menolak tawaran menjadi anggota Wantimpres.
"Pak Presiden sudah tahu sikap saya, saya sampaikan ke Pak Pratikno, jangan dikira saya tolak tanpa alasan," kata OSO di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).
![]() |
Baca juga: Jokowi Tunjuk Wiranto Jadi Ketua Wantimpres |
Dalam aturan, pimpinan parpol tidak bisa menjabat posisi ini. Sedangkan OSO mengaku akan terus mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
"Hati nurani saya besar dengan partai. Untuk jadi anggota Wantimpres, harus tidak menjabat jabatan pimpinan parpol. Nah apalagi kalau pimpinan Wantimpres. Itulah sebabnya saya merasa, pertama, terima kasih ke Presiden yang telah hargai sekali Partai Hanura diberi kesempatan," kata OSO.
Seperti diketahui, Hanura akan segera menggelar munas. Seluruh pengurus daerah disebut mendukung OSO untuk menjadi Ketum Hanura lagi.
Jokowi Sebut OSO Lebih Cinta Partai
Presiden Jokowi menyebut OSO ingin berfokus pada Partai Hanura. Oleh sebab itu, OSO memilih tidak menjadi anggota Wantimpres.
"Pak Oesman Sapta tadi pagi menyampaikan ke Mensesneg bahwa beliau lebih mencintai partai sehingga tidak mau dan mundur dari Wantimpres," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).
![]() |
OSO saat ini menjabat Ketum Hanura. Menurut aturan, Wantimpres tidak boleh merangkap jabatan pimpinan parpol. Adapun OSO sudah bertemu Mensesneg Pratikno terkait penolakan posisi Wantimpres.
"Pak Oesman Sapta Odang memang semula kami pilih, tetapi karena memang dalam Wantimpres tidak boleh merangkap berkaitan dengan politik," ujar Jokowi.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini