"Pelantikan Wantimpres ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program pembangunan yang dijanjikan Presiden Jokowi pada saat kampanye pemilu yang lalu. Wantimpres yang dilantik ini diharapkan dapat berkontribusi positif dan aktif dalam memberikan masukan dan pertimbangan kepada presiden. Keberadaan Wantimpres ini diharapkan tidak hanya sebagai lembaga prestisius tanpa karya, namun kehadirannya haruslah benar-benar terasa dan berguna," kata Wakil Ketua F-PAN DPR Saleh P Daulay kepada wartawan, Jumat (13/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sisi namanya, Wantimpres ini kan terkesan lembaga besar yang dekat dengan presiden. Tentu sudah semestinya bisa dimanfaatkan oleh presiden dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Ada banyak pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan," ujarnya.
Selain itu, Saleh mengatakan Wantimpres merupakan lembaga publik. Oleh sebab itu, dia menilai kinerja Wantimpres layak untuk dikritisi serta diberikan saran.
"Soal apakah ini dirasakan manfaatnya, silakan masyarakat yang menilai. Sebab, keberadaan Wantimpres ini sudah ada sejak beberapa periode yang lalu dan sebagai lembaga publik, Wantimpres tentu boleh saja dikritik, diberi masukan, dan juga saran," ucapnya.
Tonton juga 30 DPW PAN Sepakat Sultra Jadi Tempat Kongres Ke V :
Saleh menilai masyarakat banyak menaruh harapan kepada Jokowi melalui tindakan banyak. Apalagi Jokowi memiliki 'pembantu' yang banyak di lingkungan kerjanya.
"Dari sisi banyaknya pembantu presiden, mulai dari menteri, wakil menteri, juru bicara, kepala staf kepresidenan, dan lain-lain, sudah semestinya program pembangunan dapat direalisasikan dengan lebih cepat. Apalagi, para pembantu presiden tersebut diklaim sebagai orang-orang yang sangat tepat duduk di posisinya. Wajar sekali jika masyarakat berharap banyak dari tindakan nyata yang akan mereka lakukan," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hari ini. Ada 9 anggota yang dilantik. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/12).
Halaman 2 dari 2