"Mau tidak mau kejadian seperti ini akan kembali terjadi, sehingga langkah relokasi untuk warga yang tinggal di sekitaran atau 20 meter dari bantaran aliran Sungai Magila adalah sangat tepat," ungkap Bupati Sigi Irwan Lapata di lokasi banjir bandang, Sigi, Jumat (13/12/2019).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menghindari adanya korban jiwa," ujarnya.
Salah satu warga Desa Bolapapu, Simon, mengaku sepakat direlokasi. Namun, dia meminta pemerintah merelokasi tidak terlalu jauh dari lahan pertanian.
"Warga sepakat untuk direlokasi, namun juga harapan besar kami agar Sungai Magila untuk dinormalisasi sehingga ketika terjadi banjir tidak meluap ke permukiman warga dan juga mengambil langkah tegas ketika ditemukan pelaku penebangan pohon liar di hulu," ucap Simon.
Sebelumnya, banjir bandang ini memicu batu dari pegunungan Kulawi dan gelondongan kayu berhamburan di Desa Bolapapu, Kulawi, Sigi. Material banjir bandang ini merusak rumah warga.
Dilaporkan 50 rumah warga mengalami rusak ringan. Sedangkan 7 rumah rusak berat akibat dihantam banjir bandang. Tujuh rumah warga yang rusak berat berada di aliran Sungai.
Tonton juga Kepanikan Warga Kulawi Saat Banjir Bandang Menerjang :
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini