Pihak Keluarga Tepis Polisi: Tak Mungkin Balita Yusuf Terseret Arus Parit!

Pihak Keluarga Tepis Polisi: Tak Mungkin Balita Yusuf Terseret Arus Parit!

Yovanda - detikNews
Jumat, 13 Des 2019 14:00 WIB
Polisi di TKP penemuan jasad balita Yusuf. Foto: Yovanda-detikcom
Samarinda - Keluarga balita Yusuf, yang ditemukan tewas dengan jasad tidak utuh di Kota Samarinda, menepis pernyataan polisi soal kemungkinan Yusuf terseret arus di dalam parit. Pihak keluarga punya analisis lain.

Ayah Yusuf, Bambang Sulistyo mengatakan pihak keluarga dibantu Gerakan Merawat dan Menjaga Parit (Gemmpar) Samarinda, menelusuri jalur parit dan gorong-gorong di Samarinda. Hasilnya, menurut mereka, sangat kecil jika jasad itu terseret arus banjir dalam parit.

"Kami bersama Gemmpar mengikuti arus air dalam parit dari sekolah sampai ke tempat penemuan jasad. Hasilnya tidak mungkin kalau jasad mulus mengikuti arus sampai ke TKP," kata Bambang saat dihubungi, Jumat (13/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Bambang, dugaan polisi terkait penyebab kematian Yusuf terpatahkan. Pasalnya, alur parit menuju TKP memiliki banyak cabang dan berliku-liku.

"Pihak keluarga mematahkan pernyataan polisi, kalau anak kami tewas karena terseret banjir dalam parit. Hasil penelusuran tidak seperti itu," sebutnya.

Dihubungi terpisah, anggota Gemmpar, Marzuki Khairil, menuturkan dari penelusuran yang dilakukan di lapangan beberapa hari lalu, kemungkinan besar jasad Yusuf hanya bisa masuk dan terjebak di dalam folder penampungan air di Jalan AW Sjahranie. Setelah itu, jasad tidak mungkin bisa hanyut sampai ke TKP penemuan.

"Beberapa hari kami bersama media nasional memeriksa alur parit, dugaan sementara, kalaupun Yusuf terseret banjir, jasadnya hanya akan stop di folder penampungan air," sebutnya.

Menurutnya, alur parit dari sekolah Day Care hingga ke TKP sangat jauh. Alurnya bercabang dan berliku. Ditambah lagi, ada beberapa parit yang memiliki pembatas jeruji untuk menjebak sampah.

"Rasanya jasad tidak bisa melewati folder. Jasad itu kalau ikut air, dia akan stop di tengah folder saja," jelasnya.



Simak juga video Bayi 40 Hari Tewas Usai Diberi Makan Pisang Sang Ibu:

[Gambas:Video 20detik]



(tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads