SBY: Pertama Kali di Sejarah Pemilu Kita Diwarnai Politik Identitas Berlebihan

SBY: Pertama Kali di Sejarah Pemilu Kita Diwarnai Politik Identitas Berlebihan

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 11 Des 2019 19:42 WIB
Presiden SBY (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan pidato refleksi akhir 2019. SBY menyinggung politik identitas di pemilu yang melebihi takarannya.

"Tahun 2019 telah memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Di tahun ini, rakyat kita baru saja mengikuti pemilihan umum. Banyak hal baru yang kita dapatkan, baik yang positif maupun yang negatif. Yang baik maupun yang buruk," kata SBY di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).


SBY menyebut hal buruk dari Pemilu 2019 adalah politik identitas yang berlebihan. Menurut SBY, pemilu juga banyak memakan korban jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang buruk, pertama kali dalam sejarah, pemilu kita diwarnai oleh politik identitas yang melebihi takarannya. Juga pertama kali terjadi banyak korban jiwa, baik karena kekerasan maupun bukan," sebut SBY.


Tonton juga SBY: Saya Ingin Pada Saatnya Orang Indonesia Tahu Siapa Demokrat :





Meski demikian, SBY menyebut ada hal baik juga selepas pemilu. Bangsa ini, kata dia, memilih persatuan di ambang perpecahan.

"Kabar baiknya adalah ketika bangsa kita berada di ambang perpecahan dan bahkan benturan fisik pasca-pemungutan suara, kita semua sadar dan terpanggil," sebut SBY.


"Terpanggil untuk menahan diri dan tetap menjaga keutuhan kita. Alhamdulillah mimpi buruk itu tidak terjadi. Kita memilih persatuan, bukan perpecahan," tutur dia.
Halaman 2 dari 2
(gbr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads