"Khusus tim pesisir sudah tuntaskan pekerjaan menyusun rencana untuk pengembangan kawasan pesisir. Rancangan sudah jadi sejak akhir Oktober, dan November harusnya sudah bisa presentasi. Tapi karena kita semua padat di dalam urusan anggaran, sehingga belum dipresentasikan," ucap Anies kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
Dia mengatakan hasil kajian dari Marco dkk akan menjadi landasan kebijakan pengelolaan kawasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menyebut Bidang Pesisir sudah tidak ada lagi. Sedangkan beberapa anggota lainnya masih ada di TGUPP.
"Ada yang (di TGUPP bidang pesisir) Prof Sudirman Sa'ad beliau selesai, sekarang tugas di Batam. Pak Marco selesai, beliau kemudian mempersiapkan penulisan buku," kata Anies.
"Dua yang sudah, sisanya ada yang bantu masalah persampahan, Pak Khalid. Pak Khalid kan Ketua Dewan Persampahan Nasional. Beliau akan fokus ke sampah. Kemudian Irvan Pulungan akan fokus pada persoalan lingkungan hidup dan pengelola Pergub 66 (2019) terkait pengendalian polusi," ucap Anies.
Plt Kepala Bappeda Suharti menyebut Marco mundur sejak 1 Desember karena ingin fokus menulis buku. Marco merupakan pengamat perkotaan yang memimpin tim yang mengatasi masalah pesisir sejak Juni 2018. Anggota timnya adalah eks Dirjen Kelautan KKP, Sudirman Saad; eks Direktur Eksekutif Walhi, Khalid Muhammad; eks ICLEI, Irvan Pulungan; serta pakar kelautan ITB, Muslim Muin.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini